Pounding

545 88 22
                                    

Tanpa pikir panjang aku segera mengambil kunci salah satu mobilku dan pergi menuju garasi rumah.

Para penjaga tau aku akan keluar dan mereka membuka pintu gerbang dengan lebar.

Fikiranku sekarang hanya satu... Bright, dia pasti sangat kesal.

Aku jadi memikirkan...

Apa yang akan pria itu lakukan?. Setelah tindakan dari kekasih bodohnya apa dia akan menghabisi wanita itu karena berani menghancurkan kakirnya yang sedang melejit atau membela kekasihnya?

Yah.... Aku tau bagaimana kadar kecintaan Bright pada kekasih sialannya itu sampai rela menjadi budaknya. Euh.... Memikirkannya saja aku merasa sangat beruntung Nam tak seperti wanita itu.

Akupun menekan layar di mobilku, menghubungkan aku dengan panggilan telepon dengan Bright, aku menunggu tersambung sambil terus fokus pada jalanan pagi yang mulai ramai.

"Hallo"  ah... Akhirnya.

"Phi Bai... Kau ada di mana?"

"Win..aku..."

"Katakan kau ada di rumahmu atau kondomu, aku akan ke sana sekarang"

"Tapi..."

"Tidak ada tapi tapian phi, kita harus bertemu"

"Baiklah jika itu maumu Win, aku di kondoku sekarang, kau datang lewat jalur belakang saja, di depan banyak yang mencariku"

"Oh... Baiklah phi, aku segera ke sana"

"Tapi Win..."

"Apa lagi phi, sudah ku bilang kita harus bertemu"

"Maksudku sekalian belikan aku khaeng phet, aku sangat lapar"

.... 😑 ....

Owh.... Ku kira apa.

"Oke phi, aku belikan sekarang"

"Terimaksih nong, aku tunggu na"

Dasar...!! Bisa-bisanya dia menyuruhku.

Tiba-tiba sebuah panggilan masuk datang dari phi Edd dan aku segera menekan tombol sambungkan.

"Halo phi Edd?"

"Win, kau tau brita Bright?"

"Euh...aku dalam perjalanan menuju tempatnya"

"Oh baguslah, bisa temui aku dulu? Titip Khao Tom untuknya"

Siaaa.... Kenapa aku malah jadi pengantar makanan.

"Euh (iya) aku ke tempat phi Edd sekarang"

"Terimakasih Nong"

"Iyaaaaa!!!!" Apa-apaan ini, jika ada lagi--

Trililililittttttt.....

Ais shia...

"Halo, phi Boy"

"Win kau di mana?"

"Aku dalam perjalanan menuju condo phi Bright"

"Bagus, temui aku dulu na. Di cafe biasa, titip minuman favorit Bright" apa? Minumannya juga?

"Euh... Aku ke sana sekarang"

"Terimakasih nong Win yang manis, phi mu pasti sangat suka" iya tapi aku yang tidak suka.

Euhhh....

Phi Edd dan phi Boy memintaku membawakan Bright makanan juga minuman....

Sebenarnya ia ditimpa masalah atau ditimpa kelaparan? Aku bingung di sini.

U Just Need MeWhere stories live. Discover now