bad joke.

591 75 30
                                    


"Bagaimana aku tak kawatir Metawin! sudah menjadi tugasku untuk menjagamu!"

Deg~!!!

"A... Apa?"

Dia adalah penjagaku? Apakah itu benar?. Apa Bright benar-benar ingin menjagaku.

Menjaga seperti apa? Dan... Kenapa?.

Memangnya dia dan aku ini apa?

Hufff hatiku!! Kenapa kau berdebar kencang seperti ini?, Semua terasa asing, bisa-bisa aku jadi...

"Kyaaaaaa!!!!!!!! Manisnyaaa!!!!"

Menoleh.

Phi Godji dan phi Jeny

Mereka ada di sana berteriak seolah baru saja melihat setan.

"Au... nong Win turuti kata phimu, kalau tidak dia bisa patah hati nanti" tunggu dulu... Phi Jeny aku tau menjurus kemana maksud pembicaraanmu ini.

"Aduh bagaimana ini aku pusing, Jeny pegang aku"

"Mae kenapa?"

"Aku hampir pingsan karena moment manis mereka aaaa!!!"

"Aaaa!!!! Aku juga, lebih baik kita pergi sekarang aku juga hampir mimisan aaaaaa!!!"

"Aaaa!!! Benar, Win Bright kami pergi dulu na, tutup saja pintunya dan kami pastikan di luar tak ada yang berani mengganggu moment kalian oke?"

Mereka berdua berkedip lalu keluar dari ruangan kami sembari menutup pintu dengan rapat.

Suara kekehannya membuatku menoleh.

"Hahhaahah"

Phi Bright kenapa kau tertawa, apakah ini juga seperti waktu itu...

Hanya bercanda.

"Kenapa kau ketawa phi"

"Hahaha tentu saja karena mereka sangat lucu"

"Kau suka?"

"Euh (iya) aku suka membuat mereka histeris dan hype mengenai kita"  sudah ku duga...

"Bercandamu tak lucu phi"

"Apa? Win--"

"Sudahlah kakiku tak sakit lagi, pakai saja sepatumu, di mobilku masih ada sepatu yang lain" beranjak meninggalkanya

Seenaknya saja terus membuat lelucon seperti itu.

"Win"

Bahkan aku merasa kesal untuk tertawa dan ia terus saja mengulanginya.

"Win...!!"

Apa menyenangkan membuat hubungan kita sebagai lelucon huh?.

Jika kebenarannya kita bukan siapa siapa untuk apa membuat orang lain berfikir kita ini lebih dari itu. Untuk apa membuat orang berharap kau benar-benar memiliki perasaan padaku dan... Untuk apa membuat seolah kau sedang mengejarku...

Aku...

Aku benci dengan leluconmu itu.

......................................................................

Phi Edd datang menjemputku untuk melakukan jadwal kami. Aku sebenarnya sedang malas bertemu dengan Bright hari ini tapi mau bagaimana lagi.

Aku memang harus bekerja bersamanya.

"Win ini untukmu"

Seperti biasa, Bright menyodorkan minuman bervitamin untukku.

"Terima kasih phi Bai"  tanganku terulur meraihnya namun ia malah menarik botol itu dulu dan membuatku menunggu.

U Just Need MeWhere stories live. Discover now