Part 15

1.5K 167 47
                                    

Sekarang Yedam berada di cafe, untuk apa? Kerja dong. Dia hanya pelayan di cafe, bukan barista ataupun kasir

Klining!

Lonceng pintu cafe berbunyi ketika pintu kaca cafe itu terbuka. Yedam yang tengah terduduk di salah satu kursi pun menolehkan kepalanya memandang seseorang yang memakai pakaian formal pria kantor pada umumnya

Yedam menyipit kan matanya ketika melihat pria itu

Uh- oh! Dia mengenalnya. Yedam mendengus, ketika pria itu menghampiri nya

"Saya boleh duduk disini? Kursi yang lain sudah penuh" Tanya nya

Yedam mengerjapkan matanya dua kali sebelum matanya melihat ke sekeliling ruangan cafe. Dan benar, sudah penuh di isi oleh pemuda pemudi yang sedang gabut atau mengerjakan tugas nya, sekaligus bersantai

Yedam mengangguk pelan mempersilah kan pria yang ia ketahui namanya beberapa minggu atau hari lalu. Kalau tidak salah ingat nama pria itu Kim Doyoung(?)

"Yedam!" Panggil Junkyu

Kalian masih ingat bukan, kalau Junkyu yang mempunyai cafe ini? Iya, biasanya Junkyu akan datang kesini dan menjadi kasir atau di tempat pemesanan di samping kasir

Yedam menoleh ketika namanya di panggil. Ia berdiri meninggalkan Doyoung yang menatap punggung nya

"Nih anterin pesanan meja no 6, yang lo dudukin tadi" Junkyu memberi perintah yang langsung di iya kan oleh Yedam

Yedam menerima nampan itu, yang berisikan satu gelas kopi hitam, dan sepotong kue red velvet

"Pe-pesanan nya, silakan di nikmati" Yedam berujar sedikit gugup karena Doyoung yang menatap nya dengan intens

Doyoung hanya menganggukkan kepalanya. Yedam kemudian kembali mendudukan dirinya di depan Doyoung

Sungguh hari ini ia sangat lelah, karena pelayan cafe yang lain sedang mengambil cuti, jadi sekarang yang masuk hanya Yedam dan satu teman nya

Ketika Yedam sedang melamun, ia di kejutkan dengan seseorang yang mentoel toel lengan nya

Apa si anjir toel toel😭🤏🏻 mencolek gitu lah, ngerti kan?

Yedam mendongakan kepalanya menatap Doyoung yang di depan nya "ke-kenapa?" Tanya Yedam

"Untuk mu" Ujar Doyoung sembari menyerahkan kue itu di hadapan Yedam

Yedam mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum menunjuk ke dirinnya sendiri

Doyoung mengangguk sebagai jawaban. Doyoung membuka masker yang ia pakai, karna ia ingin minum kopi itu

Ya kali lo mau minum tapi masker kaga di buka su.

Beberapa saat Yedam terpana melihat betapa tampan nya orang di hapadan nya ini

"Kenapa?" Tanya Doyoung saat menyadari bahwa dirinya dari tadi di tatap oleh pemuda manis di depan nya

"Huh?" Yedam tersentak kaget saat Doyoung bertanya kepadanya. Uhh sungguh ia sangat malu karna tertangkap basah saat dirinya melihat dia

Ia yakin pipinya pasti sudah memerah seperti kepoting rebus

"Kenapa? Kenapa manatap saya? Ada sesuatu?" Tanya Doyoung beruntun

"Eng-enggak" Yedam menjawab seraya memalingkan wajahnya menatap kaca di samping kanan nya yang memperlihatkan jalanan dengan orang pejalan kaki

Yedam mengembungkan pipinya guna menahan rasa malunya tadi

Doyoung tersenyum kecil melihat tingkah Yedam yang sangat menggemaskan di matanya

"Yedam" Ucap Doyoung memanggil

Incident✓Where stories live. Discover now