Part 19

1.1K 161 31
                                    

Tangan nya semakin mengeratkan pelukan nya ke guling. Entah kenapa guling dirumah nya jadi senyaman, sewangi dan sebesar ini

Yedam sangat suka dengan aroma nya. Pria berparas manis itu memposisikan dirinya menjadi tengkurap, menindih guling(tubuh Doyoung). Yedam mengernyit bingung dalam tidur nya, mengapa guling nya sangat keras?

Sedangkan si yang punya tubuh telah mengerjap kan matanya, menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam retina matanya

Tubuh nya terasa di timpa sesuatu yang ringan. Ia menundukan kepala nya, menatap sesuatu yang sedang menindih tubuh nya

Matanya menangkap rambut halus seseorang yang berada di dada hidang nya. Yedam? Batinnya bertanya

Tangan kekar nya mengelus punggung Yedam membuat sang empu mengernyit bingung, siapa yang ngelus punggung aku? Yedam bertanya dalam hati

"Yedam?" Panggil Doyoung dengan suaranya serak nya khas orang bangun tidur

Yedam mengerjap, ia mengikuti dari mana suara itu berasal, kepala nya ia dongakkan. Pipi nya memerah lucu karna malu, bisa ia lihat sekarang tepat di depan matanya wajah tampan Doyoung yang sangat dekat dengan wajah nya, bahkan hidung nya sampai menyentuh bibir yang lebih tua

Yedam terkejut? Tentu saja, benda yang ia anggap guling ternyata tubuh seseorang yang baru seminggu ia kenal

Dengan cepat ia mendudukkan tubuh nya, tubuh nya hampir terjatuh ke lantai karna pergerakan nya yang sangat tiba tiba, kalau saja tidak ada tangan lain yang memegang kedua pinggang ramping nya

Tangan kecil nya meremas baju Doyoung di bagian perut, berniat untuk menahan tubuh nya agar tidak terjatuh. Posisi mereka sangat ambigu saat ini

Dengan Yedam yang terduduk di atas paha Doyoung, sedikit lagi ia maju? Ia akan menduduki sosis besar:')

Dan Doyoung yang tiduran telentang dengan tangan yang memegang pinggang Yedam

Si manis sangat acak acakan saat ini, Doyoung bisa melihat muka bantal Yedam yang sangat lucu, pipi nya memerah, rambut nya acak acakan karna baru bangun tidur, dan kaos putih Yedam yang tersingkap memperlihatkan tulang selangka milik Yedam

Di leher kiri Yedam masih ada bercak kemerahan karna perbuatan mesum yang ia lakukan semalam


Ceklek!



"Ka- KALIAN NGAPAIN??!!"

Mama kim berteriak melihat posisi ambigu kedua anak Adam itu. Yedam tersentak hebat di atas paha Doyoung, sedangkan Doyoung sendiri menoleh ke arah pintu yang sudah ada mama nya sendiri di sana

Doyoung meringis saat Yedam terlonjak di atas paha nya, membuat penis nya bergesekan dengan pantat Yedam:)

"Keluar, jelasin ke mama" Perintah mama Kim dengan nada datar

Berbeda lagi dengan hati nya yang memekik senang. Apa aku akan punya cucu lagi? Batin nya bertanya senang

Ia menutup pintu kamar yang di tempati Doyoung. Sedangkan kedua makhluk adam itu, masih terdiam membeku

"Uh, em ke-kenapa aku ada disini?" Cicit nya pelan

Doyoung menggeram dalam hati, apa kah Yedam tidak mau turun dari paha nya? Doyoung mendudukan tubuh nya membuat posisi Yedam sekarang berada di pangkuan nya

Yang lebih muda menundukan kepala nya, karna wajah keduanya yang sangat dekat. Doyoung memajukan wajahnya membuat Yedam memalingkan wajah nya kesamping masih dengan kepala nya yang ia tundukan

"Kamu tidak mau turun dari pangkuan saya?" Bisik nya

Yedam merinding di buat nya karna Doyoung yang berbisik tepat di depan telinga nya. Si manis yang tersadar pun langsung menggeser tubuh nya, dan mendudukan dirinya di atas kasur

Incident✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang