kenalan sama gyu

5.6K 267 15
                                    

Suara langkah kaki ringan yang memasuki rumah tersebut membuat kedua orang pria yang duduk di sofa ruang tamu menoleh, melihat anak kecil yang berumur sembilan tahun itu memasuki rumah dengan wajah yang terlihat begitu gembira. Pria yang lebih tua berdiri dari duduknya, menghampiri anak kecil yang tersenyum. "Kamu baru pulang nak?" Tanyanya dan diberi anggukan kecil dari anak itu, Mingyu namanya.

"Gyu habis main sama temen-temen di taman tadi." Mingyu tersenyum lebar, ia menatap pria yang berjongkok di depannya lalu menatap pria yang duduk di sofa ruang tamu tersebut. "Papa, itu siapa?" Tanyanya. Jari telunjuknya mengarah ke pria yang memakai seragam SMA, duduk sembari menampilkan senyum ke arah Mingyu.

"Namanya kak Arka, murid papa di sekolah." Tuan Mahendra berdiri ia meraih tangan kecil anaknya. "Ayo kenalan." Ajaknya dan Mingyu mengangguk kecil untuk menanggapi.

Ia berjalan ke arah Wonwoo yang masih menampilkan senyumnya, lalu berdiri di hadapan Wonwoo yang masih terduduk. "Hallo kak, nama aku Mingyu.." Ucapnya sembari mengulurkan tangan kecilnya.

Wonwoo menerima jabatan tangan kecil tersebut, ia tersenyum kecil, menatap kedua pipi Mingyu yang tembam. "Nama kakak Arka.. Mingyu bisa manggil kakak dengan kak Arka." Balasnya.

Wajah gembira Mingyu berubah menjadi cemberut. "Kak Arka nggak boleh manggil Gyu dengan Mingyu.." Ucapnya lalu memanyunkan bibirnya.

Wonwoo menatapnya dengan bingung. "Emang kenapa hm?" Ia sungguh merasa gemas dengan tingkah Mingyu saat ini, baru pertama kali ia bertemu dengan anak gurunya, tapi ia sudah merasa segemas itu.

"Kakak panggil Varo aja.." Balas Mingyu. Wonwoo terkekeh kecil lalu mengangguk untuk menanggapinya. Ia mengusap rambut Mingyu dan perlahan membuat senyuman Mingyu kembali seperti tadi. Mingyu berbalik dan menoleh ke arah ayahnya. "Pa, mama di mana?" Tanyanya.

"Di dapur kayaknya sayang, coba ke sana." Balas ayahnya.

Mingyu langsung melangkahkan kakinya menuju ke arah dapur. "Mama..." Panggilnya cukup lantang dan membuat Wonwoo juga Tuan Mahendra terkekeh sembari melihat Mingyu yang berlari kecil ke arah dapur.

Wonwoo menoleh ke seberangnya dan menatap gurunya. "Pak, umur anak bapak berapa?" Tanyanya.

"Baru sembilan tahun." Tuan Mahendra sedikit tersenyum simpul. "Dia anak tunggal, nggak punya kakak atau adek. Istri saya nggak bisa hamil lagi." Tambahnya.

Hal tersebut membuat Wonwoo menatapnya dengan bingung. "Emang kenapa?"

"Rahimnya udah di angkat." Jawabnya dan Wonwoo mengangguk dengan menatapnya sendu. "Nggak papa, Mingyu udah cukup buat kami." Tambah gurunya dan ia sedikit terkekeh pelan. Wonwoo mengangguk paham.

Tak berapa lama, Mingyu kembali berlari keluar dari dapur dan langsung mendudukkan dirinya di samping ayahnya, ia menoleh dan menatap ke arah meja yang penuh dengan buku-buku. "Pa, ini buat apa?" Tanyanya sembari kedua matanya yang mengerjap lucu. Wonwoo memperhatikannya dengan lekat.

"Buat belajar kak Arka, dia mau lomba sayang." Ibunya yang membalas, ia mendudukkan dirinya di samping Mingyu sembari menghidangkan jus yang ia buat juga dengan beberapa jenis snack.

Mingyu mendongak dan menatap Wonwoo. "Kak Arka mau lomba apa?" Tanyanya.

"Matematika Varo.." Balasnya sembari tersenyum.

"Wah.. Gyu juga suka matematika, di kelas Gyu sering jawab bu Guru jika ada pertanyaan matematika." Mingyu tersenyum lebar, ia terlihat begitu antusias. Membuat Wonwoo terkekeh lagi karena kegemasan yang ia lihat di depannya.

"Makanya, Mingyu harus yang pinter biar pas sudah besar, Mingyu bisa ikut lomba kaya kak Arka." Tuan Mahendra mengusap kepala Mingyu dan Mingyu mengangguk dengan antusias.

mingyu alvaroWhere stories live. Discover now