Emergency Couple//TaeJin

Jelang Pernikahan-1

Satu bulan menjelang pernikahan,Seokjin dan Taehyung semakin sibuk. Bahkan Taehyung tidak sempat pulang karena harus lembur. Sedangkan Seokjin baru saja selesai menata kediaman baru dirinya dan Taehyung. Ya,Taehyung dan Seokjin kini sudah tinggal di penthouse Hella palace. Yoongi dan Hoseok benar-benar kaget melihat mewahnya penthouse yang di tinggali Taehyung dan Seokjin. Setelah selesai pindahan, Seokjin kini sibuk persiapan masuk SNU. Dia ikut bimbingan belajar khusus agar bisa masuk SNU.

Yoongi dan Hoseok sangat senang saat mendengar Seokjin akan kuliah di kampus yang sama dengan mereka. Namun Seokjin mengambil jurusan pendidikan anak sekolah dasar. Awalnya Taehyung tidak setuju. Menjadi guru akan sangat berat dan melelahkan apalagi guru sekolah dasar. Tapi Seokjin bersikeras bahkan sampai mogok makan. Alhasil,Taehyung mengiyakan.

Setelah mendapatkan simnya,Taehyung memberikan Seokjin dua mobil sekaligus. Tesla dan Mercy. Jimin dan Jungkook memijit kening melihat sikap Taehyung yang sangat mudah membelikan Seokjin barang mewah dan mahal. Keduanya pun termotivasi dan bekerja keras agar bisa membelikan Hoseok dan Yoongi barang-barang mahal juga.

"Kau ingin negara mana? Itali,Hawaii,atau Belanda?"

Seokjin mengerutkan keningnya. "Kenapa hyung bertanya aku ingin negara mana?"

"Sudah jawab saja."

"Tsk! Hawaii."jawab Seokjin dan kembali menyetrika pakaian kerja Taehyung.

"Oke kalau begitu sabtu ini kau bersiap-siap. Kita akan ke California dulu beberapa minggu baru nanti ke Hawaii."

"Hah? Hyung serius kita pergi keluar negeri?"seru Seokjin dengan binar kebahagiaan terpancar di wajahnya.

"Seriuslah,kita akan menikah di Hawaii tapi sebelum itu kita akan California,kebetulan aku ada kerjaan di sana."

"Omo...omo...ini hyung seriusan,kan?"

"Iya Kim Seokjin."

"Oh My GOD!!! Aku tidak sabar. Tapi hyung aku belum membuat passport dan juga visa."

"Sudah aku urus tenang saja."

Seokjin menganggukkan kepalanya. Akhirnya impian Seokjin ke Hawaii akan terealisasikan. Seokjin memang mendampakan Hawaii. Negara tropis dengan pemandangan pantai yang indah. Ugh! Seokjin tak sabar melihat para wanita berbikini.

Seokjin dan Taehyung tiba di LA,keduanya menetap di salah satu perumahan terkenal di California,Beverly Hills. Rumah yang mereka tempati adalah rumah milik mendiang ayahnya dan kini sudah balik nama menjadi nama Taehyung. Sekali lagi Seokjin sama sekali tidak kaget jika Taehyung memiliki banyak aset. Taehyung anak holkay,cucu holkay. Hidupnya sudah enak,uang ngalir terus macam air terjun.

"Kita akan menetap di sini dua minggu atau paling cepat satu minggu. Mulai besok dan seterusnya aku akan sibuk tapi aku pulang cepat. Kalau ada apa-apa tinggal telpon aku. Nanti setiap pagi sampai sore ada seseorang yang akan membantumu. Sebenarnya aku ingin mengajak Park Seo Joon tapi dia pergi ke Jeju mengawasi pembangunan pabrik di sana."jelas Taehyung panjang lebar sembari memasukkan pakaiannya ke dalam lemari. Seokjin hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Hyung bagaimana jika aku bosan? Aku tidak mungkin berdiam diri di rumah saja,kan selama hyung kerja."

"Kau bisa ikut aku meeting jika kau mau. Tapi nanti jika meetingku outdoor. Karena besok hingga tiga hari ke depannya,kami akan meeting indoor juga membahas proyek."

Seokjin merotasikan matanya. Namun dia tetap menganggukkan kepalanya. Sepertinya mulai sekarang dia harus terbiasa dengan kesibukan Taehyung. Seokjin sebenarnya sudah tahu bahwa konsekuensi menjadi suami orang kaya adalah minimnya komunikasi. Untung saja hubungan dirinya dengan Taehyung tidak seperti sahabat-sahabatnya sehingga Seokjin tak ambil pusing,Taehyung ada atau tidak ada di rumah sama sekali tidak berpengaruh.

Taehyng sudah baik padanya,mengajarinya menyetir,membelikannya mobil,tempat tinggal yang nyaman,lemari es tidak pernah kosong,di kuliahkan,di kasih black card. Itu saja sudah alhamdulillah Seokjin mah.

"Brengsek. Bukannya pernikahan mereka tiga minggu lagi,kenapa Taehyung membawanya juga?"

Hana mondar-mandir gelisah sembari menggigit kuku jempol tangannya. Rencananya hancur berantakan. Dia tidak menyangka Taehyung akan mengajak Seokjin ke California juga. Seharusnya Seokjin berangkat sama-sama dengan sahabat-sahabatnya seminggu sebelum pernikahan. Hana kebingungan. Dia sudah menyusun rencana untuk menculik Seokjin lagi di saat Taehyung tidak ada di Korea.

"Cari target yang lain saja. Jika yang lain aku akan membantumu. Tapi jika kau bersikeras tetap ingin menjadikan Seokjin bahan percobaan. Aku tidak akan membantumu. Tidak akan pernah."

Hana menatap Jihoon sengit. "Aku hanya ingin Kim Seokjin bukan orang lain."

"Apa sih salah Seokjin denganmu,eoh? Lagipula Seokjin tidak mungkin juga tahu rahasiamu. Justru dengan sikapmu seperti ini yang akan membuka rahasia tergelapmu sendiri."

"Diam kau! Aku tidak perlu ceramahmu. Yang aku perlukan saat ini cara mendapatkan Seokjin."

Jihoon menggelengkan kepalanya. Tak habis pikir dengan sepupu Taehyung yang satu ini. "Dengar,Taehyung seminggu akan sangat sibuk di sana. Dan Seokjin akan sendirian di rumah. Sebaiknya kau pikirkan rencana yang tidak mencurigakan."

Jihoon berdiri dari sofa dan berjalan ke arah pintu keluar. "Dengar Hana,jika kau tertangkap,pastikan kau merenungi semua kesalahanmu di penjara."

Hana berdecih. "Aku tidak akan mungkin masuk penjara. Ayahku tidak akan membiarkan aku masuk ke dalam sel."

"Yah,seperti yang di lakukan ayahmu pada kecelakaan kakak Seokjin belasan tahun yang lalu."

Bersambung,,,