Scene 18 - Lahar Ignatius

23 10 1
                                    

Malam itu para anggota team dreamer sedang menenangkan pikiran mereka di Taman kota sebelum misi besar besok,

Irsyad terlihat sibuk dengan canvas nya, ia kini sedang melukis langit malam yang menjadi hobinya di temani dengan ourel

"Kak irsyad kok kayak santai banget yaa" tanya ourel

"Santai gimana rel hehe"

"Ya beda aj yang lain kayak nya serius banget tapi kak irsyad lebih tenang" ucap ourel

"Sama kok, kakak juga deg degan, cuman jangan sampai kita termakan oleh rasa takut kita, dengan melukis seenggaknya kakak jadi lebih tenang rel" jawab irsyad sembari tersenyum

"Oh gitu yaa heheh, ituu kak kuehnya dimakan" ucap ourel sembari menawarkan kueh yang ia buat

"Wah tentu makasih rel, juara emang kamu" irsyad cengengesan

>>

Sementara cakka dan Gita juga sedang memandang langit yang sama, sembari sedikit berbincang di kursi taman

"Cakka, kira kira kita berhasil ngga ya nyelesain misi ini" tanya gita

"dulu aku berpikir ga mungkin bisa mendapat semua bahan untuk membuat ramuan hiler, tapi kenyataan nya aku bisa dengan bantuan kalian, begitu juga dengan misi ini, aku yakin kita pasti bisa" ucap cakka

"Hufft semoga ya" ucap gita sambil menghela nafasnya

"Kamu tenang aja git, Tim ini punya mereka yang luar biasa" ucap cakka sambil menunjuk kearah obiet dan oik

"Heheh, kadang aku juga ngerasa lucu, nasib utopia di tentuin sama orang yang petakilan kayak dia, tapi aku akuin dia emang hebat, dan untung sekarang ada oik jadi obiet agak mendingan tingkahnya" ucap gita sambil tertawa kecil

"Jadi bener ya mereka itu saling suka" tanya cakka

"Hehehe Ga tau juga sih, kenapa emangnya? Kamu cemburu?"

"Enggak masalah nya kalo obiet sama oik, kamu sama irsyad, aku sama siapa?"

"Loh loh loh, aku sama irsyad? kamu ngaco aja, jangan suka mengarang"

"Hahaha ngaku aja kenapa sih" goda cakka

Plaakk, gita memukul lengan cakka

"Eh, kamu kan sama adiknya riko siapa tuh namanya" gita membalas ledekan cakka

Cakka hanya membalas dengan tertawa,

Ada satu hal yang benar benar ia rasakan, yaitu perubahan pada dirinya, semenjak bergabung dengan tim dreamer, Cakka menjadi pribadi yang penuh semangat dan periang, dibanding sebelumnya yang dingin dan pemurung

>>

Sementara itu obiet dan oik juga sedang menikmati malam yang begitu tenang, mengistirahatkan tubuh dan pikiran mereka setelah keadaan sulit yang mereka jalani

Obiet duduk diatas pohon sementara oik duduk di batang kayu di bawahnya

"Duh di suruh kumpul disini malah pada misah dan asik sendiri" obiet ngedumel

"Yaudah biarin aja, lagian kan kamu bilang kita kesini buat refreshing, bukan buat ngatur strategi" ucap oik

"Iya iya" ucap obiet sembari memakan kue yang ia bawa dari rumah

"Biet, makanya yang rapih dong, serpihanya kena aku nih" ucap oik sambil mengibaskan rambutnya yang terkena serpihan kue

"Ups maaf "

Oik kembali menatap langit, saat melamun ia selalu mengingat ibunya, perasaan nya selalu menjadi sedih.

"Ik jangan ngelamun" obiet memecah lamunan oik

Story Of Orion (Completed)Where stories live. Discover now