'22°

1.6K 196 20
                                    

Saran sih ya
Siapin tisu wkwkwk

Makasih buat yang udah nunggu!
Ramein sama vote and coment yya love<3

Happy reading!!!

.
.
.
.
.
.
.

Winter membuka matanya perlahan, dirinya merasa sakit di sekujur badannya dan perutnya terasa seperti hampa, tunggu?
Hampa?
Hampa?

"Aakhh!!" Teriaknya dan langsung refleks terduduk, bangun dari posisi pembaringannya.

"Winter, lu udah bangun," kata Ryujin tenang, menghampiri Winter lalu memberikan Winter segelas air, Winter dengan lemah menerima air itu, meminumnya sampai habis, dia menatap sekeliling, ruangan yang entah dimana ini.

"Gue dimana?" Tanya Winter, Ryujin tersenyum lalu duduk disamping ranjang Winter.

"Di ruangan rumah sakit, tenang ruangan khusus keluarga Na kok," kata Ryujin.

Winter mengangguk, lalu memegang perutnya, "a, anak gue? Kenapa terasa hampa disini?" Tanya Winter, kembali, Ryujin kembali tersenyum.

"Gak papa, bayi lu masih aman, lu cuma gak makan apapun, lu harus inget ada bayi dalam perut lu, lu bukan cuma mikirin diri lu sendiri, dan ada suami lu yang butuh bantuan lu saat ini, jangan lengah dan lari Win," kata Ryujin, Winter mengangguk.

"Bantu gue cari Renjun, dalam 24 jam ini," kata Winter.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Hah? Hendery Gege?" Kaget Renjun saat melihat Hendery kini berada di hadapannya, di kantor polisi China.

"Renjun-," kata Hendery, dia mendekatkan dirinya kepada Renjun lalu tersenyum. "Kenapa balik lagi ke China? Bukannya udah di Korea?" Kata Hendery, Renjun terdiam, tangan Hendery dengan lembut mengusap kepala Renjun.

"Ge, Gege ngapain disini?" Tanya Renjun, kini keduanya masuk kedalam kantor polisi, tujuan Renjun ingin menemui sang pelaku dan bertemu kepala polisi, mencari data tentang Guanlin, karna kata bawahannya Guanlin bukan seorang polisi, dan, Guanlin yang melaporkan kasus Yilin dan dirinya ke media.

"Gege mau ngomong, dan ini sangat penting," kata Hendery serius, Renjun menatap mata Hendery lalu mengangguk.

"Pelaku pe-"

drrrrttt

"Halo,"

"Iya dokter Chan, Renjun udah di China,"

"Secepat itu?" Tanya Renjun pada seseorang diseberang.

"Tapi Renjun gak bisa balik, setidaknya satu atau dua jam lagi buat balik kesana Dok," kata Renjun.

"Iya baik," katanya lagi, lalu sambungan telepon terputus, dia mengalihkan pandangannya menatap kearah Hendery yang tersenyum melihatnya.

"Dokter Chan? Tempat biasa kamu tes sidik jari?" Tanya Hendery, Renjun mengangguk, toh yang kenalin dia ke Dokter Chan juga Hendery.

"Jaemin cuma ngambil lambang universitas lu, pas lu udah di selamatin Jun, Jaemin bukan pelaku, lua ngasih sidik jari Jaemin?" Tanya Hendery, Renjun yang ditanya membulatkan matanya lalu menggeleng cepat.

"Bukan, itu sidik jari pelaku yang sekarang di sel, sama seseorang yang Renjun curigai," kata Renjun, pandangan beralih menatap kesegela penjuru kantor polisi ini.

"Nyari Guanlin?" Tanya Hendery, dengan polos Renjun mengangguk, "dia bukan polisi,"

"Iya tau,"

"Eh?" Kaget Renjun sesaat setelah menjawab pernyataan Hendery.

✔️ My Bad Lecturer||•Jaemren🪶Where stories live. Discover now