3. Akhir kesalahpahaman

180 21 3
                                    

Song: Let's not fall in love by Bigbang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Song: Let's not fall in love by Bigbang

Sesampainya di kampus, Junkyu menaiki tangga kelantai 3 lewat tangga samping yang jarang dilalui orang. Ia bermaksud menuju perpustakaan.

Tapi begitu Junkyu keluar dari tangga ia mendapati sebuah pemandangan yang tidak baik. Doyoung sudah bercucuran airmata dan Yedam memperlihatkan otot-otot leher yang mengerang.

Junkyu kehabisan kata-kata dan serasa canggung segera menuruni tangga kembali. Sesaat suasana menjadi hening. Kemudian Yedam memutuskan meninggalkan Doyoung yang tengah terisak.

Sementara itu Junkyu tiba lagi dilantai dasar dan terus saja berjalan menuju UKS. Ia menghela nafas begitu masuk ke ruangan dan menghempaskan tubuhnya di kasur.

Setelah agak lega, ia mengeluarkan laptop. Berusaha mengabaikan apa yang dia lihat barusan, Junkyu mulai menyalakan laptopnya.

Tapi tak lama kemudian seseorang masuk. Laki-laki dengan jaket army-nya. Seseorang yang ia dapati tengah emosi dilantai 3 tadi.

Junkyu menjadi canggung lagi, namun Yedam malah menghampirinya.

Yedam mulai duduk didepan Junkyu. Junkyu memberi kesempatan Yedam untuk dapat menyampaikan maksudnya.

Tak disangka, Yedam malah meminta maaf atas apa yang Junkyu lihat tadi. Sedangkan Junkyu hanya dapat menyangkal bahwa dialah yang harus minta maaf, karena menginterupsi percakapan dua sejoli itu.

Tapi setelahnya mereka sepakat untuk sama-sama tidak saling membahas hal itu.

Mereka kemudian terkekeh entah karena apa. Rasanya lucu saja terjebak dalam kesalahpahaman seperti ini.

Junkyu teringat betapa dulu mereka adalah teman yang sangat dekat. Yaitu tahun-tahun pertama mereka memasuki kampus.

Akhirnya suasana canggung itu cair dan mereka dapat bercerita lagi penuh keceriaan tanpa menyinggung hal seperti pasangan atau semacamnya.

Lebih banyak menceritakan kenangan, tentang pertemanan yang menyenangkan. Berjuang bersama untuk masuk redaksi kampus hingga akhirnya mereka masing-masing mendapatkan jabatan yang satu sama lain dambakan dalam redaksi.

Bagi Junkyu, pertemanannya itu sempat menjadi obat saat Junkyu putus asa terhadap hubungannya dengan Haruto. Sayangnya hubungan itu masih berjalan tidak tau arah hingga sekarang.

Klasik, terlalu takut mengambil keputusan untuk berpisah. Padahal bersamapun malah jadi penyakit.

Memikirkannya membuat Junkyu tersenyum kecut.

Lalu Yedampun menjalin hubungan dengan Doyoung. Saat itu pertemanan mereka merenggang. Hingga tak tau bagaimana awalnya menjadi sebuah kecanggungan bahkan ketidaknyamanan ketika Doyoung selalu menampakan kecemburuan yang berlebihan terhadap Junkyu.

Kemudian Yedam mulai bercerita tengan hubungannya dengan Doyoung. Ia mengungkapkan bahwa perasaanya terhadap Doyoung sedikit memudar.

Yedam mengatakan bahwa ia sebenarnya membutuhkan hal yang lebih dari sekedar perhatian seorang pacar. Ia butuh seseorang yang mengerti misinya dan dapat mendampinginya mewujudkan misi tersebut.

Orang yang bisa diajak bertumbuh bersama.

Yedam mulai terbawa suasana, " seperti kamu!"

Junkyu terkejut dan sedikit gelagapan menanggapinya.

Yedam masih serius memandanginya. Tapi Junkyu segera menepiskan.

Awalnya Junkyu bingung harus memulainya dari mana. Tapi akhirnya Junkyu mengatakan bahwa dirinya sudah punya pacar. Sebentar kepercayadirian Yedam luntur, namun Yedam  curiga karena Junkyu tak pernah sekalipun menunjukannya.

Yedam mengira bahwa itu hanya alasan Junkyu untuk menutupi perasaannya. Tapi Junkyu segera menjelaskan bahwa hubungan yang miliki sudah terjalin sejak lama, bahkan sebelum Junkyu mengenal Yedam. Hanya saja, karena hubungan itu tidak terlalu baik dan terlalu banyak menyakiti Junkyu, Junkyu tidak pernah membaginya dengan orang lain.

Yedam kini hanya dapat terdiam menahan malu rupanya.

" Tapi walaupun aku gak lagi berhubungan dengan siapapun. Aku rasa, kedekatan kita dari awal hanyalah teman. Teman yang memiliki misi yang sama. Tak pernah lebih.." jelas Junkyu. Mencoba menghibur Yedam.

Yedam mulai benar-benar malu namun Junkyu berkata benar-benar tidak apa-apa.

Sementara Yedam masih tidak bisa mengendalikan dirinya. Junkyu memilih untuk pergi meninggalkan Yedam.

 Junkyu memilih untuk pergi meninggalkan Yedam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hhai reader-nim.. maafkeun aku yang jadi pengemis voment. Tobat deh aku..

Yang penting Reader-nim suka dan enjoy baca karyaku.

Love reader-nim..

see you in the next chapter :)

SENSITIFWhere stories live. Discover now