Part 38

2.3K 235 56
                                    

Mau di vote sama komen kata Gara

Happy Reading

***

Gara kembali memakan eskrimnya setelah postingan itu benar benar terkirim di instagram miliknya

Drrrtt drrttt

Ponsel Gara bergetar di atas meja ada panggilan masuk dan itu dari bundanya dengan cepat Gara mengangkatnya

"Iya bun"

"....." disana suara bundanya terdengar panik

"Masih di mall bun kenapa?" Fany diam ia memperhatikan Gara yang sedang menelpon terihat sangat serius

"......" Penuturan bundanya membuat Gara kaget bukan main

"Rumah sakit mana?" ucapnya dengan mimik muka yang jelas khawatir

Mendengar kata rumah sakit Fany langsung bertanya tanya, ada apa? siapa yang sakit batinnya

"....."

"Yaudah Gara kesana sekarang"

Tutt

Panggilan di akhiri, Gara dengan wajah gelisahnya ia membereskan barangnya yang ada di meja kedalam tas yang ia bawa

"Ada apa Gar? siapa yang sakit?" tanya Fany ikut panik melihat Gara seperti itu

Gara menatap Fany ia menarik nafasnya pelan "Kamu mau ikut kerumah sakit?" bukannya menjawab Gara malah bertanya balik

Fany mengangguk mantap "Iya aku ikut" Fany ikut panik melihat Gara yang seperti itu

Setibanya mereka di parkiran langsung memasuki mobil dengan terburu buru, Fany masih bingung sebenarnya siapa yang sakit? namun ia urungkan biarkan dia tahu saat di rumah sakit saja

Dalam perjalanan Gara memacu kecepatan mobilnya dengan cukup cepat membuat Fany menggenggam tangannya sendiri karna takut

Ckiittt

Tiba tiba saja lampu lalu lintas berubah merah membuat Gara menghentikan mobilnya secara langsung

"Gara!" peringat Fany

"Pelan pelan, aku tau kamu panik buru buru juga tapi keselamatan kita juga sekarang nomor 1 Gar" Gara mengusap wajahnya perlahan

"Maaf"

"Siapa yang sakit?" tanya Fany, Gara menoleh lalu ia menjawab

"Risha.. kecelakaan" Ucap nya pelan namun masih terdengar di telinga Fany

Fany mengepalkan tangannya rasanya ia ingin menjambak rambut cowok disampingnya yang menjambat sebagai pacarnya

Bukan, bukan Fany tidak bersimpati pada Risha yang kecelakaan tetapi respon Gara yang seperti itu membuatnya ingin marah, ini bukan yang pertama kalinya

"Sepanik itu Gar?" tanya Fany dadanya berdenyut sakit

"Jangan mulai Steffany, aku cuma ngerasa bersalah tadi aku nyuruh dia pulang sendiri dan kata bunda dia kecelakaan saat perjalanan pulang" jawabnya lalu kembali melajukan mobilnya karena lampu sudah berubah hijau

Fany menatap Gara dengan nanar "Oh iya maaf salah aku, harusnya aku nolak ajakan kamu biar Risha gak celaka"

"Steffany!" peringat Gara dengan tatapan tajamnya nada bicaranya naik satu oktaf

"Apaa?!" balas Fany sama dengan nada bicara Gara, namun bedanya mata Fany berair dan wajah nya memerah

***

ASGARA!Where stories live. Discover now