Bagian 2

67 37 162
                                    

Hi!, Saya datang lagi.
Apa kabar kalian semua? Semoga sehat selalu ya~
Jangan lupa votmen nya!
Happy Reading

Apa kabar kalian semua? Semoga sehat selalu ya~Jangan lupa votmen nya!Happy Reading

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Haleth Luthien Obelia. Nama kakak Rere. Memiliki arti Yang mulia, Putri bunga, Gadis pemberani. Atau, Gadis cantik yang pemberani. Anak pertama dari pasangan Ditya Acheraz Atrheo dan Deyuna Felicia.

Berumur 21 tahun dan selalu dijadikan panutan oleh kedua adiknya. Memiliki otak yang cerdas membuat nya selalu membanggakan orang tuanya. Menyukai matematika yang bagi Rere itu yang menyebalkan.

"Selamat pagi ma, pa, dek"

"Pagi kak"

"Kuliah siang?" Tanya Ditya melihat anak pertamanya yang hanya memakai baju santai.

Ela mengangguk. " Iya pa, Ela ijin pulang kuliah mau ke gramed dulu ya"

"Iya, perlu berapa?" Kini Yuna yang bertanya. Ela hanya tersenyum dan menggeleng. "Ngga usah ma, aku pake uang tabungan aku aja." Jawab Ela tersenyum.

Yuna dan Ditya mengangguk. Anak pertama mereka memang sangat pintar menabung. Sehingga saat ingin membeli sesuatu, ia jarang meminta uang kepada orang tuanya.

"Nah Rere, Iko. Kalian udah selalu nabung kan?"

Rere menggeleng dan Iko mengangguk.

"Loh, Rere kok ga nabung? Uang bekal yang dikasi mama habis terus ya?," Tanya Ela.

"Engga juga kak, cuman sisanya aku pake bayar uang kas."

Ela mengangguk." Uang kas apa dek? Ekstra?"

"Iya"

"Ekstranya ikut berapa?" Tanya Iko penasaran.

"Emmm empat. Kenapa?,"jawab Rere. Iko mengernyit lalu menepuk tangan nya heboh.

"WIHHH, banyak banget Rere ikutnya."

Iko memang memanggil Rere dengan sebut nama saja. Karena jarak umurnya hanya berbeda satu tahun.

"Buat apa kamu ikut ekstra banyak-banyak Re?, Awas aja nilai kamu jelek karena lupa belajar," peringat Ditya di angguki olehnya.

"Ngga akan Pa, kan ekstranya sore. Setelah pulang sekolah," jelas Rere. Kalau topiknya sudah membahas nilai, pasti bahaya.

"Arga siapa Re?, Kemarin mama denger Rika ngejek kamu sambil nyebut nama Arga"

Deg.

"D-dia kakak kelas aku ma. Dia ketua osisnya"

Sial, gara gara Rika mamanya sampai mendengar nama gebetannya.

"Kamu ikut OSIS juga kan? Kamu ikut OSIS karena dia?"

"Atau, selama rapat OSIS ini kamu cuman alasan?"

Rere sontak menggeleng. "Kok mama bilang gitu?"

Yuna mengetuk meja." Kemarin mama tanya ke Rika siapa Arga. Dia jawab kalau si Arga sempet nembak kamu. Tapi katanya karena kalian sama sama OSIS ga boleh pacaran"

"Berarti kalian saling suka kan?" Tanya Yuna.

"E-engga ma. OSIS sama kak Arga ga ada hubungannya. Rere ikut OSIS karena udah keinginan Rere sendiri," jawab Rere tegas. Jangan sampai orang tuanya berfikir kalau dia ijin acara osis karena mau mojok alias pacaran.

"Oke, awas aja kamu. Masih kecil ga boleh pacaran. Kamu cewek, harus jaga diri. Jangan haha hihi kesana kesini."

Setelah itu hening. Rere terdiam mendengar ucapan tajam sang kakak.

"Kenapa kalian selalu membesar besar kan masalah?"

TBC.
Votenya guyss~













Votenya guyss~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

7/12/21
—dewa

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 11, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Sampingan UtamaWhere stories live. Discover now