//15//

221 41 0
                                    

Tidak tahu sekarang sudah menunjukkan pukul berapa. Namun ryujin benar benar sudah lelah dan sangat mengantuk. Sepanjang jalan dia hanya bersandar dan bertopang dagu pada bahu chaeryeong. Sesekali gadis itu menepis karena risih tapi lagi-lagi ryujin melakukan hal yang sama dan chaeryeong memilih diam.

"Bisakah kita istirahat sebentar?" tanya chaeryeong, sebenarnya dia juga lelah. Pasalnya obor yang dibawa dari berangkat hingga sekarang masih tetap pada pegangannya.

"Didepan sana ada goa. Kita bisa beristirahat disana." jawab taehyun.

"Ryu, kau lelah? Coba lihat keatas, bintangnya begitu indah." kagum beomgyu yang sedari tadi terus menerus memandang langit malam.

Ryujin mengikuti arah pandang itu. Seketika netranya yang lelah seakan dibasuh dengan keindahan langit malam itu. Rasanya begitu lepas melihat itu semua. Langit malam sangat cerah dengan berbagai bintang yang bertebaran membentuk rasio kecil jika dihubungkan. Lalu bulan purnama indah yang begitu sempurna menerangi hutan malam ini.

Tak mau kalah chaeryeong juga mengikuti arah pandang itu, tapi perasaannya merasa berbeda saat melihat indah langit yang tidak seperti biasanya. Namun, ia menepis dan ikut menikmati malam yang indah ini.

Lama berjalan akhirnya mereka tiba digoa yang dituju. Goa itu cukup besar dan sangat gelap jika terus berjalan kedalam. Karena mereka sudah lelah jadilah mereka hanya beristirahat dipintu masuk goa itu. Beruntungnya ada batu yang memiliki alas datar pada permukaannya. Dan itu mampu menjadi tempat tidur mereka.

Cahaya bulan malam itu cukup membantu sehingga para mutan tidak mengusik mereka. Para gadis bersiap untuk tidur diatas permukaan batu itu, sedangkan para pemudanya memilih beristirahat disalah satu batang pohon tapat didepan batu itu.

"Kau mau kemana?" tanya beomgyu pada taehyun saat pemuda itu memisahkan diri dari mereka.

"Mencari ketenangan." usai mengatakan itu taehyun terus berjalan hingga tidak terlihat lagi dibalik semak-semak hutan.

Ryujin yang sedari tadi mencoba tidur lagi-lagi terbangun. Padahal ia sangat mengantuk. Alhasil, ryujin memilih duduk saja dan melepas jubahnya untuk menutup rok misi miliknya yang pendek. Hawa dingin malam ini membuat ryujin kembali mengeluh kedinginan.

Ryujin berbalik melihat chaeryeong yang sudah tertidur begitu pulas disisinya. Tak ingin mengganggunya ryujin bangkit dan duduk di sisi pohon yang tak jauh dari goa tersebut. Sesaat kemudian ia kembali teringat akan hal aneh yang dialaminya tadi.

--
Ryujin berputar melihat sekeliling hutan. Tak ada siapa pun tapi ia merasa terpantau. Ryujin mengabaikan hal itu dan menyusul teman temannya tapi atensinya tiba tiba teralihkan. Tulisan?

Ada satu tulisan yang ia lihat di salah satu batang pohon dan itu sama dengan yang pernah ditemuinya saat dimeja academynya. Melihat itu ryujin melakukan hal yang sama yaitu menyentuhnya dan benar saja tulisan itu menghilang. Ryujin semakin bingung, ia kembali berputar melihat setiap sudut hutan itu meski gelap.

"Ryu!!?" teriak chaeryeong membuat ryujin tersadar lalu berlari menyusul mereka.
--

Lama bertaut dengan pikirannya ryujin sampai tidak sadar jika sudah ada satu jubah yang cukup panjang tengah bertengger dibahunya. Ketika gadis itu sadar ia hanya menautkan alis dan akhirnya menemukan si pelaku. Ya, siapa lagi jika bukan sahabatnya.

"Terlalu sibuk berhalu rupanya. Sampai kau tak sadar jika sudah memakai jubah milikku." ucap beomgyu yang juga tengah bersandar dipohon depan gadis itu. Hingga ia leluasa melihat mimik wajah ryujin yang tepat didepannya.

"Sudah kuduga itu milikmu. Kenapa kau belum tidur?"

"Langit malam ini seperti tidak membiarkanku tidur saking indahnya." beomgyu kembali mendongak keatas.

The Monster Hunter knight || TXTZY || √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang