//35//

164 28 4
                                    

Happy Reading ♡♡
.

.

.

Lia menutup pintu kembali rapat setelah berhasil ia sambungkan dengan elemen pohon dan akar milikinya. Mereka tiba di ruangan itu, sedikit terkejut awalnya saat melihat begitu banyak selang dan kapsul yang baru mereka pertama mereka lihat.

"Apa semua ini?" Yeonjun memegang sisa selang yang sudah putus dan rusak.

"Itu kelakuan dia." Ryujin menunjuk beomgyu. Pemuda itu pun menatap bingung ryujin. Bukannya mereka yang melakukan itu bersama? Kenapa hanya dirinya yang disalahkan?

"Kai dan yuna dimana?" Tanya ryujin pada keduanya saat menyadari dua orang yang bertugas mengalihkan monster tidak bersama dengan mereka.

"Mereka sedikit terlambat. Tadi mereka malah memancing 2 monster penjaga lagi." Ucap lia sembari menatap deretan kapsul yang berisi teman-teman mereka.

Bagaimana cara membukanya? Gadis itu melihat sekeliling benda berbentuk tabung itu untuk mencari celah. Sampai akhirnya ia terpaku pada sebuah kapsul berisi soobin yang tampak tenang tertidur. Wajah pucat itu membuat hati lia seakan terkikis.

"Mereka tidak akan terbangun. Seakan ada sihir yang membuat mereka tertidur. Lagi, benda ini tidak akan terbuka tanpa pengendali." Jelas ryujin memegang pundak gadis itu.

"Lalu kenapa anak ini bisa keluar?" Kini yeonjun lagi yang menunjuk beomgyu. Salahkah dia? Mengapa terus ditunjuk seperti pelaku kebingungan disini?

"Aku terbebas karena gelang pemberianku masih ryujin pakai dan itu yang mengembalikan kekuatanku." Celetuknya malas.

"Kenapa kakak bisa tau dia ikut diculik?" Ryujin cukup kaget Yeonjun sudah mengerti keadaan padahal tak ada yang menjelaskan padanya bahwa beomgyu juga terperangkap di kapsul itu.

"Dia punya elemen angin dan itu elemen alam yang dicari oleh orang-orang ini." Jawabnya santai lalu memutari satu kapsul untuk memeriksa sisinya.

Ya, elemen alam. Beomgyu dan ryujin saling berpandangan. Seolah pikiran mereka menerka hal yang sama. Bahwa bukan hanya mereka yang mulai mengerti maksud sekelompok orang itu.

"Ternyata kalian mengerti juga." Ryujin tersenyum.

"Ya, begitulah." Dengan percaya diri yeonjun menjawab dan menarik turunkan bahunya sebagai bentuk rasa ragu juga.

Lama menelisik ruangan. Mereka memilih beristirahat sejenak di lantai. Usaha untuk sampai disini tidaklah semudah yang dipikirkan. Mereka sudah menghadapi banyak hal sejauh ini. Berharap semua yang mereka lalui membuahkan hasil dan sampai dengan selamat.

Entah mengapa suasana istana kala itu benar-benar tenang. Tidak ada siapapun yang berlalu lalang dan mengitari istana segala penjuru ruangan. Atau mungkin, sekarang waktu mereka untuk menyusun semua dari awal?

"Sekarang kita sudah berkurang 1 anggota." Ucap ryujin menghentikan kegemingan ini.

"Memangnya ada yang mati? Atau—" Sahut yeonjun berkerut kening.

"Mengkhianati kita lebih tepatnya." Belum lagi ucapan pemuda itu selesai, ryujin kembali mencela dengan penuh penekanan. Beomgyu menatap ryujin sinis.

"Apa? Kau sendirikan yang mengatakan nya padaku?!" Ryujin menatap balik pemuda itu. Entah mengapa rasa kesalnya belum juga hilang.

"Maksudku bukan begitu. Kita belum tau apa yang akan dilakukan taehyun kedepannya. Mungkin sekarang dia hanya tidak ingin bersama kita saja." Jujur Beomgyu juga tak percaya, ia sudah menganggap taehyun juga bagian dari seorang kesatria.

The Monster Hunter knight || TXTZY || √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang