BAB 5 ~LABIL~

57 5 0
                                    

*~*~*~

Sesampainya di kelas Zara melangkahkan kakinya menuju tempat duduknya. Saat di sekolah ia hanya menunduk terdiam tidak seperti biasanya. sepatah kata pun tidak ada yang keluar dari mulutnya. Zara yang ceria tiba - tiba berubah menjadi pendiam. Sudah kesekian kalinya Zara seperti ini,  dan tentu pasti ada masalah. 

Tiba-tiba Nana datang.

"Hai Zaraaaa.. tumben jam segini sudah datang? Dapat hidayah apa semalam?" sindir Nana di iringi tawa nya

"Iihh apaan sih mbak, bukan hidayah Namanya tapi malapetaka." Ujar Zara judes

"kok malapetaka? Abis jatuh dari mimpi ya kamu hahaha." Ketus Nana

"bukan jatuh aja tapi sudah kehilangan mimpi." kata Zara

Ucapan Zara membuat Nana bingung, dan bertanya,
"kamu sebenarnya kenapa sih Ra? Apa masalah kemarin belum selesai juga?"

"Selesai sih enggak, tapi malah nambah." Jawab zara sambil meletakkan kepalanya di atas meja

"kok tambah?" tanya Nana semakin bingung

Zara menarik nafas panjang lalu mulai menceritakan semuanya kepada Nana, Ryan yang memblokir akun BBM nya hanya karena foto berpose memegang batang rokok.

"hanya karena itu kamu di blokir?" tanya Nana heran

Zara hanya menganggukkan kepala nya.

"Gilaa... " Ujar Nana spontan

"Kok gila?" tanya ku

" Bodoh..."

Zara hanya terpaku menatap Nana di depannya, dia terlihat seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Ohh aku ingat, bukan gila dan bodoh. Tapi.. Labil." Ucap Nana

"yaudah mbak terserah kamu saja." jawab Zara pasrah

Pelajaran pun dimulai. seluruh siswa siswi mengikuti pembelajaran dengan baik terkecuali Zara yang hanya diam saja. Sesekali Ketika berkumpul dengan teman nya ia sudah Kembali ceria.

Teng... Teng... Teng...

Terdengar suara Bel pulang.

Seluruh siswa berjalan menuju gerbang utama sekolah. Mereka melajukan motor nya masing-masing untuk pulang.

*~*~*~

Malam pun tiba, Zara sedang berbaring dengan memainkan ponselnya sesekali ia melihat akun Ryan yang belum juga membuka blokiran nya.

"Akan aku lihat sampai kapan kamu bertahan memblokir aku, apakah besok masih bertahan?" batin Zara

Zara menutup akun BBM miliknya, dan membuka aplikasi youtube untuk menonton film kesukaannya.

Jam menunjukkan pukul 20.05 WIB, Ryan belum juga membuka blokiran nya di akun BBm nya Zara.

Drt...drt...drt...

Terdengar dering suara telpon di ponsel Zara.

"Ryan?" gumam Zara penuh harap

"sayang keluar dong, aku ada di depan rumah sekarang." Pinta Ryan

"Blokir nya sudah di buka? Eh kok tiba-tiba kesini sih." Tanya Zara

Zara terbangun dari tidurnya dan melihat jendela, ternyata Ryan sudah ada di bawah. Zara bingung harus keluar menemui Ryan atau tidak, tapi hati nya sangat merindukan Ryan. Tanpa berpikir lagi Zara melangkahkan kaki nya untuk menemui Ryan.

Ryan sedang duduk di bangku teras depan Rumah di bawah pohon , Zara melangkahkan kaki nya mendekati Ryan.

"Ryan mau ngapain kesini, bukan nya semalam marah kenapa sekarang ke rumah?" batin Zara penuh dengan pertanyaan namun ia tidak berani untuk bertanya

Cinta Terhalang RestuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang