Kenzie

07

Di bawah langit sore dengan hari yang semakin gelap Kaila dan Kenzie pun kini sudah berada di motor nya berjalan pulang.
Tidak ada percakapan di antara keduanya,hanya hening dan suara kendaraan lain yang menemani mereka, keduanya sibuk dengan pikiran masing-masing.
Tidak ada yang mau memulai pembicaraan.

"Rumah lu masih jauh?" Tanya Kenzie dengan masih fokus menatap jalanan.

"Nggak terlalu,sebentar lagi di depan ada rumah ber cat putih itu rumah gw." Jawab Kaila.

Setelah itu tidak ada lagi pembicaraan di antara kedua nya.
sampailah kini mereka di depan sebuah rumah ber cat putih,yaitu rumah nya Kaila.
Rumah yang cukup besar bertingkat di kelilingi beberapa tanaman bunga dan beberapa pohon besar,cat putih bersih membuat kesan rumah itu sangat asri dan nyaman.

Motor Kenzie berhenti dan Kaila pun turun.
Kenzie menatap sebentar sekeliling rumah Kaila.

"Gede juga rumah lu." Gumam Kenzie.

"Bukan rumah gw,lebih tepatnya rumah ortu gw." Kaila mengoreksi kata kata Kenzie barusan.

Kenzie menoleh ke arah Kaila.

"Ckk..ya sama aja lah kan lu anak nya gimana sih." Kenzie menimpali balik balasan kaila.

"Beda,yaudah btw makasih zie udah mau anterin gw pulang." Ucap Kaila,setelah nya dia berjalan ke arah pagar rumah nya dan di situ satpam pun dengan cepat membuka gerbang.

"Eh non Kaila udah pulang." Sapa Pak Dika.

Satpam yang bernama pak Dika itu sudah lumayan lama berkerja di rumah Kaila dan keluarga Kaila pun sudah sangat akrab bahkan sudah di anggap sebagai keluarga sendiri.

"Hhehe iya pak." Jawab Kaila.

Setelah nya ia menoleh ke arah Kenzie.

"Mau mampir?mampir dulu aja gpp." Tawar Kaila ke Kenzie.

"Oh,ga usah la udah mau malem gw pulang aja." Tolak Kenzie,karena memang ini sudah hampir malam bisa bisa kalo dia mampir makin kemaleman dan nyonya besar di rumah nya marah yaitu bunda nya.

"Yaudah,kalo gitu gw masuk dulu ya byee hati hati di jalan." Ucap Kaila dengan senyuman dan lambaian tangan setelah nya ia berjalan masuk ke dalam rumah.

Kenzie hanya membalas dengan senyuman singkat dan dia pun segera menghidupkan motornya lalu pergi dari tempat itu untuk pulang ke rumah.

Lumayan jauh dari rumah Kaila untuk sampai ke rumah nya.setelah beberapa menit kini Kenzie pun sampai di rumah.

Rumah yang tidak beda jauh dengan rumah Kaila,rumah yang besar ber cat coklat muda dengan di kelilingi beberapa pohon yang cukup membuat kesan indah di pandang.

Gerbang rumah terbuka.

"Malam den,kok baru pulang,nyonya sejak tadi nunggu den Kenzie pulang."
Sapa pak Danu satpam rumah Kenzie.

"Hem iya pak tadi kejebak hujan jadi neduh dulu,yaudah saya masuk ya pak." Balas Kenzie seadanya.

"Oh gitu,iya den." Jawab pak Danu.

Kenzie pun memasukan motor nya ke garasi rumah nya.

Setelah nya dia masuk ke dalam rumah di ruang tamu sudah ada bunda dan ayah nya yang sedang berkumpul seperti biasa.

"Assalamualaikum ayah bunda,Kenzie pulang." Kenzie pun berjalan ke arah ayah dan bunda nya untuk Salim.

"Ken kok baru pulang,abis darimana aja kamu?." Tanya bunda nya mulai mengintrogasi.

"Tadi hujan bunda jadi Ken neduh dulu."  Balas Kenzie.

"Tapi kamu gapapa kan sayang." Ucap bunda khawatir karena Kenzie anak satu satunya dan kesayangan nya pastinya.

"Bundaa..Ken gpp kok astaga tadi cuma neduh doang ga berantem."
Balas Kenzie,seperti biasa bunda nya selalu khawatir kalo dia pulang sedikit terlambat atau kemalaman,karena dulu dia pernah pulang kemalaman karena habis ikut balapan dan berantem.

"Yaudah kalo gitu mandi,ganti baju terus kita makan bareng bareng." Perintah bunda nya Kenzie.

Oh iya bunda nya Kenzie namanya Clara,nama yang cantik seperti wajahnya,dia masih terbilang muda.
Dan ayah nya bernama Andra,masih terlihat tampan dan gagah walupun sudah jadi seorang ayah beranak 1 ini.

Setelah nya Kenzie mengangguk dan berjalan menaiki tangga untuk menuju ke kamar nya.
Kenzie masuk kamar dia meletakkan tas nya di meja dan merebahkan dirinya sebentar di kasur untuk istirahat sebelum mandi.