15 - *ೃ༄ 𝙌𝙪𝙞𝙣𝙙𝙞𝙘𝙞

988 83 82
                                    

⚠️ Heavy-Mature ⚠️
(Contains: Mammary intercourse scene)

-

CAVALIERE
Chapter 15: Desire

Bunker kediaman Miraggio, beberapa hari sebelumnya

"Kudengar kau memiliki tato baphomet di tengkukmu. Itu artinya kau orang milik Diavolo-"

"-Apa mereka sempat menyinggung mengenai sosok gadis cilik bernama Sienna?"

Jimin meremas rambut Jieun, memaksanya untuk mendongak dan mengamati potret yang ditunjukannya. Wanita itu mendengus enggan menatap benda dua dimensi yang ditunjukkan oleh Jimin, justru berupaya melepaskan dirinya dari gertakan pemuda itu.

Kian jengkel oleh gelagat Jieun yang terus meresponsnya dengan penolakan, lantas Jimin memindahkan posisinya ke sisi tubuh wanita itu. Lututnya ditekankan pada bahu kanan Jieun, menarik rambutnya, sekali lagi menyodorkan selembar foto itu tepat di hadapan wajah Jieun.

"Beberapa hari lagi, di saat yang tepat aku berjanji akan melepaskanmu jika kau bersedia menjawab pertanyaan dariku," Jimin semakin menekankan lututnya.

Menyebalkan, hanya disuruh untuk menjawab satu pertanyaan saja bisa sesulit ini.

"Bukan," disamping jujur atau tidaknya Jieun, wanita itu akhirnya menyuarakan jawabannya. "Mereka pernah membicarakan soal Sienna. Namun-" Jieun menjeda sembari meraup lebih banyak oksigen kala Jimin mengendurkan penekanannya. "Foto yang ditunjukkan kepadaku berbeda dengan itu."

Jimin beringsut menjauhkan tubuhnya dari Jieun. Memberi wanita itu akses untuk bergerak lebih banyak, setidaknya tanpa tertahan oleh lututnya. "Bagaimana dengan ini," Jimin mengeluarkan ponsel dari sakunya. Menunjukkan foto Yiseul yang diambilnya diam-diam tanpa sepengetahuan siapapun.

Jieun bangkit duduk, membenarkan pakaiannya yang tampak lebih kacau semenjak perlawanannya pada Jimin. Maniknya mengernyit sejenak, mengamati hasil pengambilan gambar Jimin. Jimin memperbesar gambar pada layar ponselnya itu, kalau-kalau penglihatan Jieun kurang jelas.

"Benar. Yang ini," Jieun menatap mata Jimin. Mengisyaratkan bahwa kali ini ia begitu yakin dengan penglihatannya. "Diavolo pernah mengirimiku foto profil gadis ini. Dan berasumsi bahwa identitas asli gadis itu adalah Sienna Genevra"

"Kwon Yiseul. Kalau tidak salah, itu nama Koreanya."

Jimin tersenyum kecut. Lucu sekali. Pradigma konyol Taehyung selama ini ternyata benar.

[]

Jimin menyudahi sesi emosional antara dirinya dengan Yiseul. Sejak sebelum Yiseul datang, atensinya termagnet pada suatu benda di dalam tas pakaian Yiseul. Jimin lantas menyinggung hal tersebut sebelum ia melupakan tujuan awalnya, "Apa buku warna-warni yang ada di dalam sana adalah album fotomu?"

"Warnanya begitu mencolok jadi aku langsung terfokus pada benda itu," dalihnya.

"Iya. Jimin ingin lihat?" Jika diingat-ingat, Yiseul belum sempat membuka album fotonya sama sekali bahkan setelah Beomgyu memberitahunya kemarin. Kebetulan Jimin menyinggung soal benda itu, jadi Yiseul bisa melihat foto-foto lampaunya dibarengi oleh komentar Jimin.

"Agak berat," Yiseul mengangkat album foto tebal itu, berlari kecil menuju tepi tempat tidurnya lantas membanting bokongnya di sisi Jimin.

"Beomgyu bilang, dulu hampir setiap saat aku meminta kedua orang tuaku untuk dipotret. Hingga hasil cetaknya sampai sebanyak ini," Yiseul mulai membuka halaman pertamanya. Gambar dirinya sedang mandi bersama Beomgyu di dalam bathtub ada pada halaman pertama, "Ya ampun." Yiseul segera menutupinya menggunakan telapak tangannya. "Kami masih kecil, jadi tidak mengerti."

Cavaliere [M]Where stories live. Discover now