Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Summit || Episode 44
-ˋˏ ༻✿༺ ˎˊ-
[Name] mendapatkan surat dari Wang Ochun. Iya, tak salah. Dari Wang Ochun. [Name] tahu persis alamat yang tersimpan di kartu itu. Tempat dimana Wang Ochun memcurahkan isi hatinya pada [Name].
Selayaknya manusia yang memiliki kelemahan seperti biasa.
Setelah memerintahkan Big Deal dan God Dog untuk datang saja, [Name] mendesah kelelahan. Hostel tanpa diperintah sudah pasti datang, Ilhae sendiri yang mengirim surat itu jadi tak ada yang harus dikhawatirkan.
Puncak masalah kini tiba. [Name] tak dapat balik ke belakang lagi. Satu kali salah langkah, 4 men crew, HNH Group, atau bahkan Hong Family, bisa saja mereka semua menjadi musuhnya.
"Yasudahlah. Aku akan berusaha sebisaku saja~"
-ˋˏ ༻✿༺ ˎˊ-
[Name] menatap datar dengan pemandangan dibawahnya saat ini. Percaya ga? Tadi [Name] manjat sampe atap, cuma biar bisa nguping, tapi nggak ketahuan sama mereka semua.
Kan gawat kalo mereka semua tahu [Name] menjebak mereka.
Kejadian demi kejadian terjadi. Dimana Big Deal dan Hostel bertabrakan. Ketua crew mereka berciuman. Jiakh jiakh, Janghyun bawa bapak baru buat Yena. Lalu Istri tua (Seongeun) dan Istri muda (Janghyun) dari Gimyung bertengkar, Yohan di nerf habis habisan. Hampir saja God Dog dihancurkan— jika saja,
"Zin Lee, giliranmu." Ucap [Name] pada ponselnya, terhubung dengan Zin. Zin yang paham dengan perintah [Name] langsung menonjok Bang Mandeok.
Zin lagi lagi menyelamatkan Yohan. Yohan tak terima teriak teriak kesetanan. Dia tak mau lagi berhutang pada Zin Lee. Tapi Zin Lee mode Pasrah benar benar tak terhentikan.
Vasko sendiri datang dan langsung menghajar habis Gimyung. Gimyung sendiri terkejut dengan kemampuan Vasko sekarang. Vasko sedang dalam God Mode.
"Kalian kan orang orang yang bahkan tak bisa naik ke Penthouse. Kalian pikir bisa melakukan sesuatu hanya dengan 2 orang?" Ucap Seongeun meremehkan.
[Name] menyeringai. Dia menaruh pertunjukkan terbesar paling belakang.
Park Hyungseok. Pemuda itu datang dan mengejutkan mereka semua. Kena mental akwoakwoakowka.
Keempat— Gimyung, Seongeun, Jitae, dan Yohan terkejut wabiasah. Trauma ternyata. [Name] sendiri melihat reaksi mereka hampir tertawa.
Jangan ditanya kenapa [Name] ga kena mental. Bapak sama Emaknya lebih serem daripada PHS mode apapun.
"Anda terlambat, Tuan Park Hyungseok." Ucap Yoojin, dia duduk di tangga dengan nyaman.