Soonhoon 1

295 42 9
                                    

Alunan musik kembali berputar, namun si pencipta semakin kesal karna tidak sesuai dengan apa yang dia ingin kan.

"Ji?"

Jihoon yang sedang fokus pun memilih untuk tidak menjawab si pemilik suara.

"Kamu duduk disini dulu ya"

"Iya"

Tunggu?!

Jihoon pun membalik tubuh nya dengan memutar singgasananya. Soonyoung datang ke studionya dengan beraninya ia membawa pacarnya masuk.

"Hai ji!"

"Gue ada kerjaan. Ga bisa di ganggu"

"Biasanya juga gue nemenin lo kok" ucap soonyoung sambil menarik kursi lain dan duduk di samping jihoon.

"Keluar"

"Ha?"

"Gue bilang keluar!" Teriak jihoon sambil menatap tajam soonyoung.

Soonyoung terkejut bukan main. Ia tidak mengira bahwa dirinya akan di perlakukan seperti ini.

"Lo kenapa marah marah si? Perasaan hari ini bukan tanggal pms lo"

"Soon, lo satu satu nya orang yang gue izinin masuk. Bukan berarti lo dengan gampang masukin orang lain ke studio gue. Sekarang gue minta lo keluar"

"Tapi yuju bukan orang lain ji"

"Tapi dia orang lain bagi gue soon!" Teriak jihoon membuat yuju takut.

Alhasil, yuju pun berdiri dan mendekati soonyoung yang kini juga menatap tajam jihoon yang menatap kedua orang itu sinis.

"Maaf ya ji, gue keluar ko sekarang"

"Gue ga abis pikir ya sama lo" ucap jihoon membuat yuju terdiam.

"Gini deh, soonyoung tau ga makanan kesukaan lo? Dia tau ga tanggal pms lo? Dia tau ga hal apa yang lo sukai, dan yang ngga lo sukai?" Tanya jihoon geram. Namun pertanyaan pertanyaan itu sukses membuat yuju terdiam dan berfikir.

Sedangkan soonyoung kini berdiri dan semakin menatap tajam jihoon.

"Lo kenapa si? Ngapain nanya kaya gitu?"

"Gue cuma mau tau, cewe lo cemburu ga sama gue?! Lo pikir, gue ga memikul beban hah?! Lo pikir, gue baik baik aja saat lo perhatian ke gue tepat di depan cewe lo?"

Soonyoung jelas terdiam mendengar ucapan jihoon itu. Pelan pelan, soonyoung mematap yuju yang kini terlihat berkaca kaca.

"Lo kenapa diem aja si ju? Kalo cemburu tu bilang. Jangan mentang mentang gue sama dia sahabatan, lo malah diem aja"

"Gue percaya sama dia"

"Gue yang ga percaya!" Ucap jihoon kesal.

"Kalian berdua udah ganggu gue, Sekarang kalian keluar" ucap jihoon yang kembali memokuskan dirinya ke komputer di depan nya.

"Gue kecewa sama lo" ucap soonyoung yang langsung menarik yuju untuk keluar dari ruangan itu.

Saat pintu itu tertutup, jihoon mulai menyenderkan dirinya. Mengatur nafasnya yang mulai tersenggal senggal.

Mencari alat yang biasa membantu pernafasan nya di laci laci meja sana dan mulai menghirupnya.

"Haahh.." Suara jihoon menghembuskan nafasnya setelah ia bersusah payah menetralkan pernafasannya.

Matanya mulai berkaca kaca ketika mengingat ucapan soonyoung tadi.

"Gue lebih kecewa sama lo"

SIKLUS [🔕]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz