❬END❭ The Broom Star Dressed as Male Lead's Sister

Bab 30

“Aku ingin kamu direkomendasikan untuk masa depan.”

Setelah Shi Jiu mendengar ini, dia memandang Xiang Lanshi seolah-olah dia sedang melihat seseorang dengan otak yang sakit, “Aku tidak pernah tahu. Kamu masih memiliki visi jangka panjang."

Dia tidak ragu apakah dia bisa mendapatkan tempat itu di masa depan, tetapi dia sedikit terkejut.

Dalam kesan Shi Jiu, meskipun ibu dan anak perempuan Xiang Lan secara lahiriah lembut dalam berbagai tingkat, mereka semua memiliki karakteristik "tidak ada kelinci dan tidak ada elang".

Ketika mereka ingin mendapatkan sesuatu dari satu sama lain, mereka selalu memikirkan berapa banyak uang yang Anda miliki sekarang dan saat ini, dan bagaimana mereka bisa mendapatkan uang yang "dapat dilihat".

Mereka tidak akan pernah membuang waktu dan melakukan "investasi emosional" atau "investasi material" jangka panjang.

Oleh karena itu, Shi Jiu tidak pernah berpikir bahwa suatu hari dia akan mendengar kata "masa depan" dari mulut Xiang Lan.

Kedua kata ini membawa perasaan Shi Jiu, yang telah melampaui permintaan Xiang Lan.

“Bahkan jika saya tidak menginginkannya, saya tidak dapat menjamin bahwa kuota akan jatuh pada Anda.”

Xiang Lan menjawab dengan tegas setelah mendengar ini, “Biarkan saja, Anda hanya perlu menyerah ketika saya mengangguk, saya punya caraku sendiri."

Shi Jiu tidak mengatakan ya atau tidak setuju. Dia hanya mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan permintaan pertemanan kepada Xiang Lan melalui grup kelas.

Wajah Xiang Lan di sisi yang berlawanan menunjukkan kegembiraan yang nyata. Dia tahu bahwa tindakan Shi Jiu yang secara aktif menambahkan teman berarti dia setuju.

Xiang Lan dengan cepat menyetujui aplikasi temannya, dia ingin mengembalikan ponselnya, tetapi dia tidak menyadarinya. Saat berikutnya, kotak surat meminta dia menerima email.

Dia mengklik dengan rasa ingin tahu dan menemukan bahwa itu hanya undangan ujian untuk permainan perjodohan biasa.

Xiang Lan tidak menganggapnya serius, jadi dia berjalan cepat kembali ke kelas.

Di sisi lain, Shi Jiu, setelah mengkonfirmasi bahwa Xiang Lan membuka email, menghapus semua jejak.

•••

Yan Zhi melihat Shi Jiu. Meskipun langkahnya untuk menyuruh Xiang Lan keluar sangat tersembunyi, Yan Zhi masih melihatnya.

Dia sedikit bingung. Dia tidak tahu mengapa Shi Jiu datang, dan mengapa dia tidak menemukan dirinya sendiri ketika dia datang. Yah, sebenarnya ada beberapa keluhan samar.

Bukankah kamu baru saja mengatakan sesuatu seperti itu kemarin? Mengapa Anda mengabaikannya hari ini?

Dalam kehidupan Yanzhi sebelumnya, kata "masuk akal" telah digunakan, tetapi sekarang, itu masih belum berubah.

"Masuk akal" memberitahunya bahwa saat ini, hal yang paling menyedihkan adalah Shi Jiu, dia benar-benar tidak boleh menunjukkan sedikit pun emosi.

Apakah perlu untuk membiarkan orang yang lebih sedih, pada gilirannya menghiburnya? Seharusnya tidak.

Memikirkan hal ini, Yanzhi tanpa sadar mengambil setumpuk lembar jawaban dan berjalan ke kantor guru bahasa Inggris.

Tetapi ketika dia melewati ruang utilitas, dia ditarik dengan kasar.

Ruang puing ini seharusnya sudah lama tidak digunakan. Ruangan itu dipenuhi debu. Sementara Yanzhi ketakutan, insting tubuhnya menyebabkan dia memejamkan mata dan menahan napas tak terkendali.