•mantan

658 97 19
                                    


"MBAK, MAS! ya allah tolong dong buka pintunya! gue di kejer adek nya kak melvin astaghfirullah!"

lili yang emang posisinya paling deket sama pintu dengan males cewek itu jalan ke depan.

tanpa bilang makasih rumi lari sambil narik cowok di belakangnya. tentu aja lili ngasih sumpah serapah ke rumi.

"mbak! mas! ya allah, gue masih gemeteran astaghfirullah." kata rumi merosot ke bawah.

"asli, adek nya kak melvin bikin gue emosi!" sambung cewek itu.

cowok yang sama rumi pun juga melakukan hal yang sama. bedanya cowok itu nggak banyak bicara kayak rumi, tapi mukanya pucat pasi.

jenar, dery, lili, bahkan melvin yang di sebut namanya kompak menyerngit.

"kenapa? kalian abis di jambret?" tanya jenar.

rumi ngangguk, terus mukanya tiba-tiba sedih.

"iya! cilok gue di jambret monyet anjeng!" rumi mewek sambil nutupin mukanya.

"mana antrinya sejam lebih, baru juga makan sebiji udah di caplok bedes!"

jenar antara mau ngakak juga kasian, terutama sama cowok yang sekarang lagi sama rumi.

sedangkan melvin beda lagi, cowok itu udah terpancing lagi emosinya.

"matamu!" dan keluar lah kata legend kak melvin, "asal lo tau gue tadi juga di begal sama tuh monyet!"

"malah dia lebih parah rum. liat aja pipinya dapat tanda sayang, belum lagi rambutnya juga rontok." sahut dery sambil ngakak.

"ayo rum, kita protes ke pak rt, nggak bisa di diemin aja bedes keparat itu!" ucap melvin berapi-api.

"heh nanti aja. liat tuh." lili berbisik ke melvin.

"lo siapa?" melvin membuyarkan lamunan cowok di samping rumi.

"arjun kak."

"lo nggak papa? pucet gitu muka lo." tanya melvin yang di angguki arjun, "rum, ambilin minum cowok lo, kasian mau tewas!"

setelah arjun minum air yang di ambilin rumi, akhirnya cowok itu mulai kembali kesadarannya.

"udah mendingan?"

arjun ngangguk.

"kenapa sampe syok gitu? lo di apain sama monyetnya?" sumpah, lili penasaran banget kenapa bisa cowok ini sebegitu syoknya perkara ketemu monyet.

"gue tadi di cium sama monyetnya. gua phobia sama monyet."

lili ngangguk, pantesan mukanya kok sampai pucet begitu.

"fix monyetnya cewek! tau aja yang ganteng." cletuk lili nggak tau malu.

"lah terus tadi kenapa gua di cakar?"

"soalnya lo jelek kali di mata si monyet. lo terlalu gelap untuk di jadiin suami."

melvin nggak segan buat nampol mulut laknatnya si lili.

"bisa gitu ya phobia sama monyet?"

"iya mas, soalnya monyet itu kayak mantan. serem, suka ngejar kalau udah putus, kadang juga bisa nyakar." jawab arjun sambil ngelirik melvin.

"berarti kalau lo putus sama rumi, dia juga sebangsa monyet dong?"

"iya- enggak sayang bercanda doang astaghfirullah!"

arjun buru-buru meralat jawabannya atas pertanyaan lili tadi. sedangkan jenar menatap dua orang yang sekarang lagi ada masalah rumah tangga itu.


Kost Pak AgungWhere stories live. Discover now