Bagian dua puluh empat

1.6K 191 39
                                    

Yoshhhh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoshhhh......

Mari baca....

******

Yoongi melamun...bukan melamun karena pekerjaannya. Bukan karena melamunkan masa depannya, bukan karena melamunkan mantannya, bukan pula karena melamunkan atasannya bermarga Jung. Yoongi melamunkan si adik nya yang lagi sakit di rumah. Siapa lagi kalau bukan Park Jimin.

Yoongi bukan gadis kemarin sore yang tak tau apa-apa soal perasaan, soal orang yang sedang jatuh cinta. Dirinya sudah pernah berkencan dengan memakai hati nya. Yang dialami Jimin saat ini pernah Yoongi alami dulu saat ia menerima perasaan Namjoon. Ya...Jimin sedang jatuh Cinta dan itu pada pria yang seharusnya mereka hanya memiliki hubungan simbiosis mutualisme semata. Karena baik Jimin maupun Jungkook ingin menghindar, ingin membuat dua manusia menyerah. Tapi yang ia lihat saat ini, Jimin jatuh dan dirinya tak yakin kalau Jimin berhasil keluar.

Yoongi malah bisa menebak kalau Jimin akan dengan rela memberikan hati, jiwa dan raga pada Jungkook. Yang jadi masalah, apa yang dirasakan Jungkook pada adiknya??? Dirinya tak akan sanggup jika melihat Jimin terpuruk lagi dan itu karena cinta yang tak terbatas.

"Hahhhh...apa yang harus aku lakukan???" Tanya Yoongi pada dirinya sendiri

"Apa lagi, jodoh????. Apa dia mengganggumu lagi????" Seseorang berbicara dari samping tubuhnya, dengan suara berbisik dan itu membuat Yoongi terkejut bukan main.

"Pak!!!!" Yoongi langsung berujar dengan nada tinggi. Main bisik-bisik, kan Yoongi merinding dan grogi..

"Aku perhatikan dari tadi, aku sudah lelah mengintip di balik pintu. Aku lihat kau asik melamun, makanya aku penasaran dan aku tak ingin kau diganggu lagi, makanya aku bertanya..jodoh" Hoseok menjelaskan.

"Memangnya Namu-eh..Namjoon-ssi akan ke agensi lagi???" Hoseok memutar bola mata malas.

"Namu..namu..namu..nama yang aneh..." ujar Hoseok dengan wajah sebalnya

"Pak..fokus" ejek Yoongi

"Tidak...karena proyek dengannya sudah selesai tinggal peluncuran saja, kau ingin bertemu dengannya ya Hah???" Yoongi menatap Hoseok lekat.

"Kalau aku ingin bertemu dengannya, untuk apa aku sembunyi segala..Pak???" Tanya Yoongi

"Oh iya...lalu, apa yang kau lamunkan sambil bergumam tadi???" Tanya Hoseok lagi

"Emmm...tak ada pak..." jawab Yoongi

Sreeeekkk...

"Masa????" Hoseok dengan entengnya menggeret kursi dan meletakkannya disamping Yoongi, lalu tubuhnya sangt dekat dengan produser wanita itu.

"I-iya pak...la-lagian m-masalah wanita...ba-bapak tak boleh.. ke-kepo.. dong" jawab Yoongi dengan suara gugup.

"Oohh..eh, tapi kenapa dengan suara mu, jodoh??? Jangan gugup..." goda Hoseok

HealingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang