04. BOLA BASKET

2.6K 271 10
                                    

°
°
USAHAKAN TINGGALKAN JEJAK
VOTE DAN KOMEN DI SETIAP CHAPTER.
JANGAN MENJADI SILENT READER ⚠️
°
°
STAY SAMPAI END YA💘

04. ALVAREZ || PART 04

Pagi itu Alana dan Mona sedang berjalan ke lapangan basket, hari ini adalah jam olahraga. Mereka menggenakan pakaian olahraga berwarna biru muda dan rambut diikat membuat, Alana menjadi sangat cantik dengan rambut panjang pirangnya tersebut.

Alana tidak luput dari mata perhatian siswa yang sedang berjalan menatap, Alana dengan tidak biasa bahkan ada siswi yang menggosip setelah Alana melewati mereka.

Alana menengok ke kanan dan ke kiri "Kenapa sih, pada ngelihatin kayak gitu?" tanya Alana kebingungan dan merasa risih dirinya diperhatikan berlebihan seperti itu dan itu membuat Alana sangat tidak nyaman, karena Alana adalah tipe cewek yang hampir gampang overthinking.

Mona menepuk pundak Alana "Udahlah gausa dipikirin, gapernah lihat cewek cantik lewat tuh," jawab Mona enteng.

Alana mengernyitkan dahinya "Gua risih dilihatin kayak gitu, apa ada yang salah sama tampilan gua, Mon?" tanyanya sambil mengecek wajahnya atau bajunya barangkali ada yang salah dengan Alana.

"Gak ada yang salah sama lo, Na," imbuh Mona meyakinkan Alana yang overthinking.

Obrolan mereka terputus setelah bola basket melayang dan terkena kepala Alana tepat di jidatnya. Rasanya sangat ngilu kepala terkena bola basket, entah dari mana datangnya bola itu tiba-tiba melayang ke arah Alana.

"Awh, sakit banget," rintih Alana kesakitan sambil memegang kepalanya yang terkena bola.

"Siapa sih main basket sembarangan kayak gitu?" tanya Alana jengkel, matanya melihat ke kanan kiri untuk menemukan siapa orang yang bermain basket sampai kena kepalanya, bukannya langsung minta maaf malah gak nyamperin kesini.

Mata Alana mendapati seorang cowok yang berdiri tidak jauh darinya tidak salah cowok itu lah yang melempar bola basket ke kepala Alana, dan bukannya minta maaf malah mematung ditempat kayak gitu, itu membuat Alana jengkel berkali lipat.

Alana segera pergi meninggalkan Mona dan langsung berjalan ke arah cowo itu. "Maksut lo apaan sih, gak lihat kalo ada orang?" tegur Alana.

"Siapa suruh lo disitu," jawab Arez enteng sambil mengunyah permen karet yang ada di mulutnya.

"Udah salah ngelak lagi lo, minta maaf sekarang!" titah Alana dengan mata menyorot.

"I don't want to do that," ucap Arez sembari menatap mata Alana dengan intens dan membuat wajah keduanya hampir tidak ada jarak sama sekali sehingga Alana bisa merasakan nafas cowok itu.

"Oh oke," ucap Alana sambil mengambil alih bola basket yang ada di tangan Arez.

Alana melangkah mundur ke belakang dan mengambil ancang-ancang, Alana memukul mukul bola basket yang ada di tangannya.

Bughh!!

Suara itu nyaris terdengar sangat keras, seluruh siswa ataupun siswi yang berada di lapangan yang awal mula ramai mendadak menjadi sunyi dan mencari arah suara itu.

Sudah pasti itu adalah suara bola basket yang dilambungkan, Alana kearah kepala Arez. Hanya, Alana yang bisa dan berani melakukan ini kepada sang ketua geng motor Axelion dan pemegang sekolah, SMA Galaksi.

Alvarez [ On going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang