PART 38 : LIBURAN

252 27 323
                                    

Hai!

Penuhi lapak ini dengan komen dam vote kalian!

Happy reading!

°°°

Keesokan harinya, Arka dan Queen sudah bersiap untuk liburan, mereka bersiap dimulai dari barang yang akan mereka bawa dan sudah tertata rapi di dalam koper.

Saat ini, mereka sudah berada di tengah perjalanan, Queen hanya menanggapi Arka dengan malas karena sejak tadi lelaki itu terus menerus menggerutu karena jalanan yang begitu ramai.

"Kok macet sih? Biasanya juga gak pernah macet!" gerutu Arka.

"Kamu udah ngucapin kalimat itu lima belas kali lho, Ar. Sabar dong ganteng," jawab Queen.

"Bosennn sayangggg, daritadi macet teruss. Apa aku turun terus aku usir-usirin aja, supaya gak ada yang lewat jalan sini," cibir Arka.

Queen mencubit pelan lengan Arka. "Gak usah macem-macem ya, kamu mah ngaco!"

"Sayangggg bosennnn," rengek Arka.

"Yaudah sini aku aja yang bawa mobilnya."

"Ihh gak bolehh, kamu diem aja di situ," sela Arka.

"Katanya tadi bosen, yaudah sini aku aja yang bawa mobil," saran Queen.

"Gak boleh sayang!"

"Yaudah, terserah."

"Sayang, kamu kenapa sih? Aku perhatiin daritadi diem terus, kamu gak suka ya aku ajak jalan-jalan?" tanya Arka.

"Suka kok," balas Queen seadanya.

"Ada masalah, ya? Mau cerita, hm?" tanya Arka lembut.

"Ar, aku takut nantinya aku ngecewain orang sebaik kamu," ucap Queen dengan senyuman yang sulit diartikan.

Arka menggaruk tengkuknya yang tak gatal, ia tidak mengerti dengan ucapan gadisnya itu. "Ngecewain gimana?"

"Lupain aja, gak usah dipikirin, kan sekarang kita tujuannya mau seneng-seneng, hehe," ujar Queen.

Arka mencubit pipi Queen dengan gemas. "Kamu gak akan ngecewain aku, aku percaya itu."

"Arka, tadi kenapa gak ajak Ciko? Aku sebel ya sama kamu," cibir Queen.

Baru saja membayangkannya, Arka sudah bergidik ngeri, bisa-bisa kucing sialan itu akan menganggu liburannya bersama gadisnya. "Ngapain sih ngajak singa itu, nanti kalau aku ngebolehin kamu ngajak tuh singa yang ada kamu merhatiin singa itu terus, gak merhatiin aku!" ketus Arka.

"Astaga, kamu cemburu sama Ciko? Kamu aneh banget sih, Ar," heran Queen.

Arka menatap Queen dengan memajukan bibirnya sebal. "Kamu nyebelin! Aku ngambek!"

"Lho kok aku? Kan kamu yang nyebelin!" ujar Queen.

"Nda tau, males," sinis Arka.

"Dihhh, kayak anak kecil, tukang ngambek," ucap Queen.

"Biarin, gak peduli," ketus Arka.

Queen menghela nafasnya sejenak, jika sudah seperti ini mau tidak mau ia yang mengalah, kalau tidak, pasti nanti mood Arka yang akan berantakan seharian penuh. "Iya-iya, aku yang nyebelin."

"Nah gitu dong, ngalah!" cibir Arka.

Rasanya ingin sekali menendang Arka ke luar dari mobil, meninggalkan lelaki itu sendirian di pinggir jalan. "Maaf ya, jangan ngambek."

Last LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang