Horse

17.8K 890 20
                                    

Mentari pagi menyinari sepasang suami-istri yang sedang tidur pulas saling memeluk tanpa sehelai benang pun. Mengerjapkan matanya, Raquel bangun dan melihat suaminya yang tidur di pelukannya, tubuh Lucas menindih tubuh Raquel dengan kepala yang ia taruh di atas dada Raquel.

Tersenyum tipis, ia merapikan rambut suaminya. Mengingat kejadian semalam membuat ia malu dan entah kenapa merasa senang. Tangannya ia arahkan untuk mengelus rambut Lucas penuh sayang.

Terganggu akan gerakan Raquel, Lucas membuka matanya, ketika matahari mengenai wajahnya, Lucas kembali mendusel-dusel di dada Raquel.

"Bangun" bisik Raquel di telinga Lucas.

Lucas tidak mengatakan apa-apa dan hanya mendongakkan kepalanya menatap Raquel. Entah apa yang ia pikiran, kini wajah Lucas dihiasi senyum miring andalannya.

"You're mine from head to toe, you're mine" ujar Lucas mengecup singkat pipi Raquel.

"I'm yours" balas Raquel membuat senyum Lucas mengembang.

"Dah minggir, gue mau mandi" baru saja ingin bergerak, Raquel meringis, sekujur tubuhnya langsung ngilu, apalagi bagian intinya sangat nyeri.

Oiya, tadi malam yang katanya Lucas bilang sekali lagi itu bohong. Ia terus menggempurnya tidak kenal lelah, tadi malam Raquel sampai menangis tapi tak diperdulikan oleh Lucas. Semalam Lucas benar-benar seperti kuda, buta oleh gairah. Kata Lucas sih terlalu nikmat, tapi Raquel hampir pingsan jika saja Lucas tidak berhenti. Berapa ronde yang mereka lakukan juga Raquel tidak ingat, yang ia ingat hanyalah Lucas yang menumpahkan sperma di rahimnya terus menerus.

"Gue berlebihan ya tadi malem?" Tanya Lucas tersenyum miring.

"Lo, ini semua gara-gara lo dasar kuda!" Murka Raquel, yang benar saja, ia tidak bisa menggerakkan sedikit otot pun. Bagian bawahnya juga terasa lebam dan jangan ditanya nyerinya.

"Maaf, tapi gue kecanduan tubuh lo" ucap Lucas mengecupi seluruh permukaan wajah Raquel.

"Main sama berapa cewe lo sampe pro kaya gitu?" Tanya Raquel sinis ke arah Lucas.

"Kalo gue bilang lo yang pertama, lo bakal percaya?" Lucas berbisik di telinga Raquel.

"Ngga, lo kan buaya"

"Terserah lo, tapi gue seneng bisa jadi yang pertama buat lo" balas Lucas tulus menatap dalam manik Raquel.

"Hm"

Raquel berusaha bangkit mengabaikan rasa sakitnya, yang ia pikirkan sekarang hanyalah membersihkan diri, tubuhnya sangat lengket. Ia berjalan ke arah kamar mandi terseok-seok tanpa memperdulikan tubuh telanjangnya, ia bahkan tak repot-repot berusaha menutupi badannya dengan selimut, toh Lucas sudah melihat semuanya semalam.

Melihat punggung mulus polos Raquel, Lucas bersiul menggoda, perempuan itu memang sangat pandai membuatnya tegang.

Setelah punggung perempuan itu hilang di balik pintu kamar mandi, Lucas langsung tiduran terlentang di kasur mengacak rambutnya kasar memikirkan bagaimana ia bisa tergila-gila kepada Raquel.

"LUCAS!!" Teriak Raquel dari kamar mandi mengagetkan Lucas. Buru-buru ia menghampiri Raquel takut terjadi sesuatu kepada wanita itu.

"Lucas lo apain tubuh gue sampe kaya gini?!"

Di pantulan kaca, tubuh Raquel dipenuhi oleh kissmark berwarna merah keunguan. Di paha, dada, punggung, perut, di mana-mana ada tanda yang Lucas buat. Banyak memar-memar, bahkan ada juga bekas gigitan di bagian dalam paha Raquel. Tubuh Raquel terlihat seperti dipukuli habis-habisan.

LovesickTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang