#27. Teman Baru

554 61 0
                                    

Aku memeriksa ponselku beberapa kali, sama sekali tidak ada balasan saat aku mengirim pesan kepada Luci, hari ini gadis itu akan mengikuti acara makan bersama perusahaanya, sudah berkali-kali aku memperingatinya agar tidak mendekati alkohol.

"Hyung, apa kau sedang menunggu telfon seseorang ?" Jimin yang duduk disampingku mulai berbisik pelan.

"Tidak ada, makan saja makananmu" Aku menjawab pelan sambil melanjutkan makan malamku.

Hari ini aku dan para member cukup sibuk dengan syuting, bahkan kami semua baru bisa makan malam setelah pulang kedrom, untungnya manager sudah memesan sejumlah makanan hingga kami bisa langsung menyantapnya.

"Jadi kapan kita akan melakukan vlive ? Namjoon mulai membahas obrolan yang terputus tadi siang.

"Tgl 19 saja, sekalian kita merayakan ultah Jhope" Jin Hyung menjawab dengan mulutnya yang penuh dengan makanan.

"Aku setuju hyung, kita bisa membuat dekorasi yang meriah nanti" V mulai membayangkan dekorasi yang akan dia buat saat vlive.

Tiba-tiba ponselku berdering, aku yang kaget melihat no kontaknya langsung berdiri dan begegas pergi keluar ruangan, semua member melihatku heran tapi aku tidak peduli.

"Hallo Luci, kau baik-baik saja ?" Aku menjawab telvonnya dengan cemas.

"Aaaaaa..... eh kau temanku, temanku yang seorang idol itu" Mendengar suaranya jelas kalau gadis ini sedang mabuk.

"Kau mabuk ?, dimana kau sekarang ?"

"Akuu ?? Mmmm.... sebentar aku tanya" Aku mendengar Luci sedang mengobrol dengan seorang pria "Katanya aku sedang menuju apartemen"

"Apartemenmu ?"

"Entah lah, Lingkunganya terlihat mewah" Telfon Luci langsung terputus begitu saja.

Aku yang cemas kembali menelfon Luci berkali-kali, tapi semuanya nihil karena sepertinya ponselnya telah mati.

"Junkook bersiaplah, tolong antar aku ke apartemenku" Aku berteriak kepada JK sambil berjalan menuju kamarku untuk menganti pakaian dan mengambil jaket.

Aku tau semua member yang berada dimeja makan menatapku heran, JK juga langsung pergi kekamarnya walau dia terlihat bingung.

"Hyung apa aku boleh bertanya apa yang sedang terjadi ?" Dengan hati-hati JK bertanya kepadaku saat berada diatas mobil.

"Diamlah"

Cukup satu kata sukses membuat JK terdiam sepanjang perjalanan, dia juga menurut saat aku menyuruhnya langsung pulang kedrom.

Dadaku sesak, nafaskupun ikut tersengal-sengal, kakiku lelah berlari saat masuk menuju unit apartemen, tapi perasaanku sungguh lega melihat Luci sedang tertidur pulas diatas sofa.

"Bagaimana gadis itu bisa sampai kesini ?" aku tertawa sendiri melihat kelakuan Luci.

Aku mendekatinya disofa dan mengecek keadaannya yang sudah tertidur dengan pulasnya, tidak ada tanda-tanda kalau gadis ini muntah atau sejenisnya.

Aku menggendong tubuh kecil gadis ini menuju kamar, tubuhnya akan sakit bila dia dibiarkan tidur disofa, dan membaringkannya dengan pelan keatas tempat tidurku.

Aku kaget saat Luci menarik tubuhku kearahnya dan memeluknya erat, bahkan gadis ini juga melingkarkan kedua kakinya padaku, sungguh jantungku bedetak seperti habis berlari maraton 10 putaran.

"Luci... hei luci... bangunlah" aku mencoba membangunkan gadis ini agar bisa melepaskan diri, tapi itu membuat pelukanya semakin erat, dan aku menyerah.

Nugu-seyo ? || Suga BTSDonde viven las historias. Descúbrelo ahora