dunia pertama [5]

2.5K 398 25
                                    


Happy reading~

_____


[Nginggg.]

[Ada bahaya untuk male lead dalam satu jam kemudian.]

[Nginggg.]

'myth apa yang terjadi? myht!' ini jam sepuluh malam dan Jessy baru saja tertidur setelah mengerjakan tugas sekolah nya.

[Yiyi, plot male lead kecelakaan tunggal akan terjadi malam ini, dan di temukan oleh Reyna yang pulang dari kerja part time.]

Jessy menepuk kepala nya, ia melupakan hal ini, beruntung alarm bahaya mengingatkan.

'sistem dimana Alta berada?'

[Navigasi di pindai 3..2..1.. ditemukan, male lead sedang berada di rooftop selatan rumah ini.]

Rumah keluarga blancard berlantai tiga dengan lantai pertama ruang tamu dan ruang olahraga dan ruang serbaguna lainnya.

lantai kedua adalah kamar tuan dan nyonya blancard, ruang kerja dan ruang perpustakaan.

dilantai tiga adalah kamar Jacob, Jessy dan Jade yang bersebelahan, ruang musik dan ruang keluarga.

Sebagian atap rumah keluarga blancard memiliki rooftop dan gudang.

.
.
.

"Alta~" terlihat Jade yang sedang mengangkat telfon menghadap pagar pembatas rooftop.

"Oke nanti saya pikirkan." Ucap Jade mengakhiri panggilan terfon nya.

"Sisi ngapain kesini." Tanya Jade lalu memeluk Jessy.

Memang sejak Jessy yang memeluk Jade di mobil beberapa pekan lalu, membuat Jade seakan lebih leluasa melakukan kontak fisik pada Jessy secara terang terangan.

Pegang tangan, peluk, usap kepala, gendong bahkan cium pipi.

Yang tidak di permasalahkan oleh Jessy, karna ia tau setiap kontak fisik terjadi kesukaan Jade pada Jessy akan terus meningkat sedikit.

"Sisi sakit?" Tanya Jade sambil menangkap pipi Jessy.

Memang Jessy sedikit pusing karna terbangun dengan kaget sehingga membuat nya agak pucat, dan karna berlari ke rooftop menyebabkan ia banyak berkeringat.

"Alta, Sisi mimpi buruk, Alta kecelakaan, jangan pergi kemana mana." Lirih Jessy mengeratkan pelukannya.

Jade sedikit mengernyit, ia memang ingin pergi keluar malam ini.

"Sisi, ga mau Alta pergi, dirumah aja, sama Sisi, Sisi ga mau tau!" Ucap Jessy memperlihatkan gaya nona muda nya, ketika melihat Jade bimbang.

"Iya iya Alta sama Sisi." Balas Jade sembari tertawa.

.
.
.

Sekarang Jade dan Jessy berada di kamar Jessy, tidur saling berpelukan.

bukan nya apa, Jessy hanya memastikan bahwa Jade tidak akan pergi sampai besok pagi.

Daripada menyabotase penyelamatan pemeran utama lebih baik ia menyabotase Jade agar tidak pergi.

Jessy tidak suka melibatkan korban jiwa dalam misi nya dan lebih mustahil lagi menyakiti Jade.

Plot bisa berubah, jika di plot Jade selamat bagaimana jika kali ini Jade mengalami hal fatal?

Jessy tidak akan mempertaruhkan apapun.

"Sisi.. sisi.." entah apa yang dilakukan Jade dari tadi memeluk dan mengelus punggung nya lembut dengan berulang kali memanggil nama nya.

Jessy tidak peduli, yang penting plot tidak terjadi dan Jade tidak terluka.

let's take away the male leadOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz