18. Dinner

489 93 1
                                    

Malam telah tiba. Makanan delivery yang dipesan Yara baru saja sampai. Hari ini bibi yang bekerja di rumah Yara memang sengaja Yara beritahu untuk tidak bekerja saja, karena sampai sore hari ia akan menghabiskan lebih banyak waktu di tempat perlombaan daripada di rumah seperti biasanya.

Makan malam sudah selesai Yara letakkan di meja makan dengan rapi. Beomgyu baru saja selesai mandi dan berganti pakaian. Sebenarnya rencana menginap di rumah Yara sudah ia pikirkan beberapa hari sebelum olimpiade tiba. Karena kebetulan kemarin kondisi rumahnya sedang kacau, apalagi kalau bukan karena orang tuanya yang bertengkar, Beomgyu jadi lebih yakin untuk tidak pulang ke rumah saja setelah perlombaan usai.

Walaupun biasanya ia menginap di rumah Yeonjun, tapi hari ini Yeonjun bilang orang tuanya akan datang berkunjung ke apartemennya. Jadi Beomgyu tidak bisa menginap di rumah pria itu hari ini. Kalau Taehyun, selesai perlombaan, dia langsung pergi ke kampung halamannya untuk berkunjung ke rumah kakek dan neneknya katanya. Karena kebetulan besok yang ikut olimpiade diliburkan.

Beomgyu berjalan keluar dari kamar Yara sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil di tangan kanannya. Melihat seisi kamar Yara yang penuh dengan foto-foto gadis itu, membuat Beomgyu enggan mengalihkan pandangannya sama sekali dari sebuah foto yang terpajang di atas meja belajar kekasihnya. Yaitu foto yang memperlihatkan dirinya bersama dengan Yara di sebuah taman bermain ketika mereka masih kelas sepuluh dulu, ketika awal-awal mereka berpacaran.

Saat baru saja hendak meraih bingkai foto tersebut, Yara datang menghampirinya ke kamar untuk mengajak makan malam. Namun sialnya, saat Yara muncul, Beomgyu belum mengenakan bajunya sama sekali. Alias masih bertelanjang dada. Hal itu pun membuat Yara sontak berbalik badan dan menutupi matanya.

“Maaf, aku tidak tau.” Ucap Yara dengan suara terdengar pelan dan malu-malu.

Beomgyu sebenarnya juga terkejut. Namun mendengar ucapan Yara, entah mengapa tiba-tiba terbesit pikiran jahil di otaknya pada gadis itu.

“Aku akan menunggumu di ruang makan! Cepat pakai bajumu! Makanannya akan dingin jika tidak segera dimakan.” Ucap Yara cepat-cepat lalu lari begitu saja meninggalkan Beomgyu yang belum juga sempat melancarkan ide jahilnya pada Yara.

“Dia malu. Lucu...” Beomgyu terkekeh sendiri.

+×+

Yara terdiam di meja ruang makan sendirian sembari menatap satu persatu makanan yang ia pesan tadi untuk makan malamnya dengan Beomgyu malam ini. Pikirannya sedikit terganggu setelah beberapa saat yang lalu, secara tidak sengaja ia melihat Beomgyu bertelanjang dada dengan mata dan kepalanya sendiri. Benar-benar memalukan.

Tak lama, Beomgyu datang dengan memakai sebuah kaos putih dan celana panjang hitam bermotif kotak-kotak. Ia duduk di salah satu kursi yang berhadapan secara langsung dengan Yara. Membuat suasana semakin aneh saja menurut Yara.

“Kau—sudah sampai. Kalau begitu, selamat makan.” Ujar Yara ragu lalu mengambil satu persatu makanan di hadapannya kemudian menyantapnya tanpa mau melihat ke arah Beomgyu sama sekali.

Beomgyu hanya diam. Nampak senyum kecil muncul di bibir sebelah kirinya. Ia pun menyantap makan malam di meja yang sama dengan Yara hari ini.

Suasana di antara keduanya benar-benar hening sekarang. Tak ada yang mau membuka percakapan baik Yara maupun Beomgyu. Yara masih merasa malu setelah insiden di kamarnya tadi. Sedangkan Beomgyu? Ia memang tidak memiliki topik pembicaraan apapun untuk dibahas dengan Yara saat ini. Oleh karena itu, ia memilih untuk lebih baik diam sembari menyelesaikan makannya.

Egois [Choi Beomgyu]✓Where stories live. Discover now