Babak Baru (Part 2)

810 85 8
                                    

Tahun ajaran untuk semester baru akan segera dimulai. Masa liburan sudah hampir berakhir. Masa-masa mengistirahatkan otak sudah tak dapat lagi dinikmati. Dan khusus selama liburan semester ini, Yoongi tak berniat meninggalkan asrama. Memilih tetap di asrama sembari menemani adik tingkatnya, Jeon Jungkook.

Sudah satu bulan yang lalu sejak insiden kematian Tuan Jeon. Sedih mungkin tak terlalu terlihat dalam raut Jungkook. Perlahan senyumnya mulai kembali. Tapi hati manusia tak satu pun orang dapat mengetahuinya dengan pasti.

Terkadang, sesekali Yoongi mendapati kesedihan dalam ekspresi Jungkook, lalu perlahan air matanya menetes. Ketika akan mencoba mendekat dan menenangkan, Jimin mencegahnya. Memperingati bahwa mungkin saja Jungkook membutuhkan ruang untuk dirinya sendiri.

Perihal Jimin, ia juga memilih menghabiskan masa liburan semesternya kali ini di asrama. Selain alasan yang sama dengan sang kekasih yaitu untuk menemani Jungkook, ia juga ingin menjaga dua perempuan tersebut. Memastikan bahwa mereka akan baik-baik saja.

Hal yang sama juga dilakukan Taehyung. Diam-diam ia juga tetap di asrama, tidak berniat kembali ke rumah. Mamanya berkali-kali menelepon, memintanya untuk kembali karena sudah sangat rindu. Begitu pula dengan adiknya, Minhyung Kim. Laki-laki yang lahir di Canada itu memaksa kakaknya untuk pulang agar dapat menyaksikannya dalam kompetisi basket tahunan di sekolahnya. Namun dibandingkan dengan menyaksikan kompetisi sang adik, ada sesuatu yang seolah menahannya untuk tetap di sini. Dan satu-satunya jawaban akan sesuatu itu hanyalah Jeon Jungkook.

Jeon Jungkook kini bertransformasi menjadi kutub utara, di mana Taehyung akan selalu tertarik karena ia mengambil peran sebagai kutub selatan. Namun Taehyung, tak pernah benar-benar menunjukkan eksistensinya di hadapan Jungkook. Selama ini, pria itu selalu mengikuti kemanapun langkah kaki Jungkook membawanya. Ia ingin memastikan bahwa Jungkook masihlah orang yang sama yang ia kenal selepas kepergian ayahnya. Jungkook harus tetap berusaha berdiri setelah semua peristiwa ini. Dan tugas Taehyung hanya menjaganya tanpa perlu mengusiknya. Begitulah cara Taehyung untuk tetap berada di sekitar Jungkook. Tanpa sadar, dunia Taehyung kini hanya berputar di sekitar Jungkook. Dan ia tidak bodoh untuk menyadari semua rasa tersebut.

Taehyung telah jatuh cinta kembali. Pada Jeon Jungkook. Adik tingkatnya yang memperkenalkan diri untuk pertama kali di dalam ruang anatomi. Berterima kasihlah Taehyung pada profesor Jung yang membawa gadis itu terlibat dalam cerita hidupnya.

~~~

"Tidak ingin ditemani ?" Tanya Yoongi memastikan. Hari ini Jungkook berniat untuk menemui ayahnya. Ia sudah rindu berat.

"Tidak, Kak..aku akan langsung ke restoran setelah dari sana." Jawab Jungkook meyakinkan Yoongi.

"Baiklah, hubungi aku jika terjadi sesuatu." Sekali lagi Yoongi mengingatkan.

Jungkook lalu mengacungkan jempolnya, memberi isyarat bahwa ia akan segera menghubungi Yoongi jika mendapati masalah.

Ngomong-ngomong dua roommate mereka, Chittaphon Lee atau yang lebih akrab disapa Ten dan Dong Si Cheng yang biasa dipanggil Winwin, baru saja tiba hari ini. Mereka telah kembali setelah memutuskan menghabiskan masa liburan di kampung halaman.

Setelah berpamitan pada Yoongi, Ten, dan Winwin Jungkook segera mengambil langkah keluar. Ia sudah tidak sabar bercerita banyak hal pada sang Ayah.

~~~

"Selamat pagi, Ayah !"

Di sinilah Jungkook sekarang, Seoul Heaven Columbarium. Tepat di depan kotak abu milik sang Ayah. Sebelum datang ke sini ada banyak rangkaian cerita yang ingin ia utarakan. Namun tak satupun keluar dari bibir cerinya. Jungkook masih terdiam. Setia memandangi foto sang Ayah yang memeluknya erat di samping boneka salju yang berhasil mereka buat. Itu saat Jungkook berusia empat tahun mungkin. Memaksa sang Ayah diturunnya salju pertama untuk keluar dan bermain salju. Kemudian fokusnya bergulir ke foto sebelah. Foto masa kecilnya dalam gendongan Ibu dan Ayah yang melingkarkan lengannya pada pinggang ibunya. Sejenak nampak Jungkook tersenyum. Tersenyum miris.

SCHOOL OF MEDICINE [TAEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang