SCHOOL OF MEDICINE [TAEKOOK]

Halo Ai

Sorry for typo !!!
Happy reading !!!

Kelas pagi memang hal yang cukup menyebalkan. Kelas sore juga sebenarnya menyebalkan. Kelas pagi banyak yang telat, kelas sore pasti yang ada hanyalah kumpulan rasa lelah. Kendati pagi tidak ada kelas sama sekali, jika kelas dilaksanakan sore hari, percayalah rasa lelah akan tetap ada. Kira-kira siapa di sini yang mengalami hal tersebut ? Apakah kalian termasuk di dalamnya.

Tenang. Kalian tidak sendiri. Mahasiswa kedokteran pun begitu adanya. Yoongi terlihat lesu seusai kelas Patologi Klinik yang diisi oleh dokter Lee sore ini. Kali ini membahas tentang kelainan hematologi. Dan sedikit penjelasan tentang Patologi Klinik Praktikum mengenai bleeding time dan clotting time.

Kondisi Yoongi yang terlihat lesu berbeda 180° dengan Taehyung yang tampak masih bersemangat dan energinya masih terisi penuh. Selepas kelas, ia bergegas mengemasi barang dan meninggalkan ruangan. Menuju ruang perpustakaan dan segera menaruh barangnya di loker penitipan.

Tidak butuh waktu lama untuk Taehyung menemukan Jungkook. Ya, tujuan Taehyung ke perpustakaan memang menemui Jungkook. Ia melihat Jungkook merapikan beberapa buku di deretan ilmu farmakologi. Jungkook yang masih fokus dikejutkan dengan hawa dingin yang menempel di pipinya. Itu susu strawberi favoritnya. Dan sudah dapat ditebak siapa yang membawanya. Maka tanpa perlu minta izin, ia mengambil alih susu tersebut, "terima kasih, Kakak !!"

"Sama-sama, Ai !"

Jungkook terkekeh sejenak, antara malu dan agak sedikit kesal sebenarnya. Setelah memutuskan menjalin hubungan, Taehyung   entah bagaimana awalnya selalu menyebutnya dengan kata Ai. Jungkook tidak bodoh untuk mengartikan makna kata  Ai dari Taehyung. Ai itu berarti cinta dalam bahasa Jepang. Meski tidak melarang, terkadang Jungkook meminta Taehyung tetap memanggilnya seperti biasa. Dari situ Taehyung hanya akan memanggilnya dengan sebutan Ai ketika sedang berdua. Rasanya menyenangkan. Orang lain tidak perlu tahu sebahagia apa kamu. Menikmati hal-hal seperti itu hanya dengan pasanganmu, rasanya akan jauh lebih menyenangkan. Taehyung dan Jungkook sekarang tengah berada di fase itu.

"Baru selesai kelas ?" Tanya Jungkook membuka obrolan. Ia sudah selesai dengan pekerjaannya.

"Ya, hari ini dokter Lee agak sedikit cerewet."

Mereka sudah duduk di salah satu bangku perpustakaan. Dengan buku bacaan masing-masing. Mendengar kekasihnya mengeluh, Jungkook lantas meminta Taehyung untuk sedikit mendekat. Kemudian ia menepuk-nepuk pelan kepala Taehyung sembari mengeluasnya.

"Terima kasih sudah belajar dengan giat untuk hari ini ya.." Ucapnya sembari terus mengelus kepala Taehyung.

Astaga bagaimana Taehyung tidak dibuat gemas dengan perlakuan Jungkook. "Oh God ! I want kiss you now, may I ?"

Jungkook tersenyum lalu mengangguk. Memperhatikan suasana yang sepi,  Taehyung lalu mencium dahi Jungkook yang sudah dihalangi oleh tangan Jungkook. Jadi Taehyung mencium telapak tangan Jungkook yang berada di dahi. Sebentar memang, dan bukan ciuman dalam arti sebenarnya. Tapi mereka berdua sama-sama berbunga. Sesederhana itu definisi bahagia.

Setelah itu, baik Taehyung maupun Jungkook sama-sama menenggelamkan diri dalam buku bacaan masing-masing. Perpustakaan bukan ide yang buruk untuk dijadikan tempat kencan.

~~~

Jaehyun mulai bosan, rasanya ia ingin pergi meninggalkan sang kakak dengan seseorang yang menyebut dirinya sebagai calon kakak iparnya. Kim Jisoo akhirnya berhasil membujuk sulung Jung untuk menghabiskan waktu bersama. Akhir-akhir mereka memang terlihat lebih dekat, bisa dibilang usaha Jisoo mulai membuahkan hasil. Walau terkesan agresif, tapi Jisoo tetaplah Jisoo. Dia adalah perempuan elegan yang harus diakui bahwa cukup sulit untuk menolak pesonanya.