04. jeje nda mau punya adek!

4.9K 634 61
                                    

"Tuan Kim?"

"Tuan?"

"Syut, Doy!"

Doyong tersentak ketika Jaehyuk menyengikut tangannya dan membuat lamuna nya seketika buyar.

"E-eh, ada apa?" Tanya Doyoung nge-blank.

"Bagaimana pendapat anda tentang produk terbaru dari perusahaan kita?" Tanya salah satu pegawai wanita.

"Boleh saya liat produknya?" Tanya Doyoung.

Pegawai wanita itu mengangguk lalu menyodorkan laptop nya kearah Doyoung sambil menjelaskan produk yang dimaksud.

"Ini adalah minuman kesehatan, jadi bagaimana menurut anda, Tuan?" Tanya pegawai tersebut begitu selesai menjelaskan secara detail.

"Saya setuju. Mengingat jika minuman ini cukup bagus untuk kesehatan dan juga memiliki banyak khasiat, jadi kenapa tidak?" Jawab Doyoung.

"Baik, jika begitu kapan kita akan meluncurkan produk baru ini?" Tanya pegawai laki-laki lainnya.

"Bulan depan,"

"Lo kenapa sih? Gue liat dari tadi ngelamun mulu," tanya Jaehyuk.

Rapat mereka sudah selesai dari sepuluh menit yang lalu omong-omong dan sekarang waktu istirahat makan siang.

"Kak Yedam masih marah sama gue gara-gara masalah waktu itu," jawab Doyoung lemes.

"Dia diemin gua udah tiga hari, bang." Sambung Doyoung makin lemes.

"Lu sih pake rahasia-rahasian gini kan jadinya. Coba lo liat gue. Gue gak pernah nyimpen rahasia apapun dari Asahi makanya hidup gue tentram dan damai, Doy." Ucap Jaehyuk songong.

"Termasuk ke club waktu itu?" Tanya Doyoung.

"Eh, k-kalo itu sih enggak, yakali gue jujur soal itu. Yang ada gue bakal di penggal sama Asahi," jawab Jaehyuk ngeri.

Doyoung berdecak sambil memutar bola matanya malas.

Drrtt..Drrtt...Drtt..

Ponsel milik Doyoung yang berada diatas meja bergetar dan layar nya yang menampilkan tulisan 'ka Ajun is calling you'.

"Hallo, kenapa kak?" Tanya Doyoung malas.

".............."

"Hah?! Kak Yedam ken--"

Tut

"Anjing!" Umpat Doyoung ketika Junkyu mematikan telponnya secara sepihak.

"Kenapa Doy kok muka lo panik gitu?" Tanya Jaehyuk sambil nyeruput kopinya.

"Gue harus kerumah sakit sekarang, bang. Kak Yedam pingsan,"

Byur

"What?!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Rumah sakit.

"Gimana dam, masih pusing?" Tanya Mashiho sembari menerima sodoran air putih dari Yedam dan menaruhnya keatas meja.

Yedam menggeleng. "Udah gak kok, kak. Btw makasih ya udah nolongin aku tadi," ucap Yedam tersenyum.

"Iya, santai Dam." Jawab Junkyu.

"Kak, kamu kenapa? Kok bisa pingsan sih? Kalo kamu sakit harusnya kamu bilang sama saya biar dokter Na sama suster Song bisa jagain kamu," cerocos Doyoung yang baru saja datang dan langsung menghampiri Yedam yang tengah berbaring diatas brankar.

"Muka lo ucul amat Doy, gue mau ngakak jadinya." Kata Junkyu yang langsung mendapat cubitan sayang dari Mashiho.

"Apa anda suami dari Tuan Yedam?" Tanya dokter wanita pada Doyoung.

papa, dodam [end]Where stories live. Discover now