06. morning sickness

3.8K 502 46
                                    

"Huek"

Doyoung meremat sisi wastafel kuat ketika tidak yang keluar hanya cairan bening saja.

"Sshh.."

Tubuh Doyoung meluruh kelantai dengan punggungnya yang bersandar pada dinding kamar mandi.

Sebenarnya apa yang terjadi dengan tubuhnya? Doyoung tidak mengerti. Pagi ini dia merasa sangat mual dan ingin muntah tapi tidak ada apa-apa selain cairan bening yang ia muntahkan.

Badannya juga terasa sangat lemas seperti tidak bertenaga. Padahal malam tadi dia baik-baik saja dan seingat Doyoung dia juga tidak memakan makanan yang aneh-aneh.

"Astaga Doyoung kamu kenapa?" Tanya Yedam panik sambil menghampiri suaminya yang tengah terduduk dengan wajah pucat pasi.

"Lemes, kak..." lirih Doyoung.

"Kamu sakit? Kok bisa sih? Astaga," kata Yedam.

"Saya gak tau, kak." Jawab Doyoung semakin lirih.

"Yaudah, kita ke kamar dulu ya? Nanti aku panggil dokter Shin buat cek keadaan kamu," ucap Yedam sembari membantu Doyoung berdiri dan memapah nya untuk berbaring keatas kasur.

"Gak usah, saya mau siap-siap buat berangkat." Tolak Doyoung sambil berusaha bangun dari duduknya.

"Dengan keadaan kamu yang kaya gini? Gak." Kata Yedam menggeleng.

"Kak, saya gak pa--"

"Nurut, Kim Doyoung." Tekan Yedam dengan tatapan tajamnya.

Doyoung hanya membalas tatapan tajam Yedam dengan tatapan sayu nya membuat Yedam luluh seketika.

Menghela nafas, Yedam memilih membantu Doyoung untuk tiduran diatas kasur sambil menyelimuti tubuh sang suami sampai sebatas dada.

"Tunggu sini, jangan kemana-mana. Aku mau kebawah dulu nelpon dokter Shin. Awas ya kalau aku balik kamunya gak ada," kata Yedam dengan matanya yang memicing.

Doyoung tersenyum dengan bibir pucatnya. "Iya sayang,"

Dan setelahnya Yedam langsung pergi.

"Gue kenapa sih?" Tanya Doyoung pada dirinya sendiri sambil memijat pelipis nya pelan guna mengusir rasa pening dikepala nya.

Beberapa saat kemudian, Yedam pun kembali. Tapi kali ini dia tidak sendiri. Ada Jaehyuk yang mengekor dibelakangnya.

"Buset dah pucet bener lu kek setan, kenapa?" Tanya Jaehyuk.

Doyoung melirik kearah Jaehyuk dan seketika merasakan mual yang membuat pria itu langsung beranjak dan berlari menuju toilet.

"Eh Doyoung kamu mau kemana?" Tanya Yedam yang tentu saja tidak dijawab oleh Doyoung.

"Bentar ya, kak." Kata Yedam pada Jaehyuk sebelum pergi menyusul Doyoung ke toilet.

Jaehyuk hanya mengangguk lalu memilih mendudukkan tubuhnya di kasur king size milik Doyoung sembari menunggu.

Dua menit berlalu, Doyoung pun kembali dengan Yedam yang memapahnya.

"Kenapa sih lo? Hamil? Perasaan yang hamil Yedam dah," bingung Jaehyuk.

Doyoung yang tak sengaja menatap wajah Jaehyuk pun kembali menutup mulutnya dan berlari lagi masuk kedalam toilet.

"Bang.. mending lo pergi deh. Sumpah bang gue udah gak kuat," ucap Doyoung dengan kepala tertunduk.

"Hah? Emang kenapa sih?" Tanya Jaehyuk tak paham.

"Gue gak bisa liat muka lu bang, gua kalo liat muka lu bawaanya pengen muntah mulu." Jawab Doyoung dengan tubuhnya yang perlahan merosot.

papa, dodam [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang