Prolog

24.7K 1.5K 42
                                    

'Tari, kamu dimana? Seluruh keluargamu menjemputku, kenapa kamu gak ada?'

Betari membaca pesan itu di layar pop up ponselnya, pandangannya kosong seperti tidak berniat ingin membalas. Selang beberapa detik sebuah pesan dari kontak yang sama masuk kembali ke benda pipih di genggamannya.

'Tari, kalo sampe kamu gak menjemputku. Kamu gak ku bagi oleh-oleh.'

Dengan bibir kaku Betari mencoba senyum, tapi pedih yang hatinya rasakan tidak dapat di sembunyikan oleh wajahnya.

Sejak semalam, ia mencuri dengar pembicaraan orang tuanya, Betari seperti kehilangan semangatnya. Kepulangan Arsene ke tanah air setelah menyelesaikan study-nya nyatanya malah memberi jarak untuk hubungan mereka. Siapa sangka jika selama ini sahabatnya itu ternyata telah menjalin hubungan dengan Saira--adik kandung Betari. Memang, Saira adalah tipe wanita idaman Arsene, tapi pria itu tidak pernah mengatakan apapun padanya.
Begitu pun dengan Saira yang juga tidak pernah membuka hubungan mereka.

Anehnya, Betari tidak tahu apa yang membuat hatinya merasa sakit. Mengapa dadanya terbakar begitu mendengar kabar itu?

Mengapa rasanya lebih dari sekedar kecewa lantaran sudah di bohongi? Andai yang ia rasakan sesederhana itu mungkin Betari tidak akan menangis seorang diri di dalam kamar.

Tbc

Bwehehe
Prolog dulu yey. Semoga syuka🙏
Klo gak ada halangan cerita ini akan di update awal tahun nanti😉

Kepingan RasaWo Geschichten leben. Entdecke jetzt