OO9

994 156 49
                                    

KAKINYA terus melangkah pelan-pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KAKINYA terus melangkah pelan-pelan. Beomgyu mengeratkan jaket yang ia kenakan. Aroma Taehyun seolah menyerbak, memenuhi indera penciuman, yang mana seolah membuat batinnya berangsur tenang. Ia sudah tak tahu berapa kakinya melangkah dan tetap masih diikuti si Sasaeng tanpa rasa bersalah sama sekali.

"Beomgyu!"

Mobil berhenti di sisi jalan. Sontak, pemuda jelita itu berbalik dan menemukan Lee Jeno yang keluar dari mobil tersebut kemudian berjalan mendekat ke arahnya. Tanpa aba-aba, lelaki bermarga Lee itu merengkuh Beomgyu dengan erat. "Kau baik-baik saja?" bisiknya cemas dan mengembuskan napas lega karena berhasil menemukan Beomgyu. 

Dari balik bahu Jeno, Beomgyu melirik gadis itu diam-diam. Gadis itu tampak kesal karena merasa ditipu dan berlari kembali. Mungkin ke tempat Kafe. Beomgyu harap Taehyun sudah pergi dari sana. "Aku tidak apa-apa, Kak. Dia sudah pergi."

Jeno pun melepaskan pelukan dan menoleh ke belakang. Gadis itu memang sudah pergi. Ia pun tersenyum kecil. "Sasaeng selalu menyebalkan."

Ya, memang menyebalkan. Beomgyu tersenyum tipis lalu membuka maskernya kemudian bertanya, "Darimana Kakak tahu?"

"Kang Taehyun itu yang memberitahuku untuk menyusulmu." Jeno perlahan melepaskan topi dari rambut Beomgyu dan merapikan setiap helaiannya yang berantakan. "Untung saja kau tidak dilukainya. Ayo kuantar kau pulang."


Mobil yang sedari tadi berkendara di jalanan sepi itu akhirnya menepi, berhenti di hadapan salah satu gedung apartemen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mobil yang sedari tadi berkendara di jalanan sepi itu akhirnya menepi, berhenti di hadapan salah satu gedung apartemen. Jeno melepaskan sabuk pengaman kemudian membantu Beomgyu melepaskannya juga.

"Kau yakin baik-baik saja?" tanya Jeno yang dibalas anggukan kepala oleh si manis Beomgyu. Sedikit khawatir mengingat bagaimana syoknya raut wajah pemuda Choi itu ketika ia menemuinya tadi.

Namun, Beomgyu sudah merasa lebih baik, malah merasa bersalah pada Jeno sekarang karena pergi tanpa memberitahu. Untung saja lelaki itu cepat datang dan membantunya. "Maafkan aku. Lain kali akan kutraktir es krim, ya?" katanya.

Membalas dengan anggukan kecil, Jeno pun mengusap puncak kepala Beomgyu dengan sayang. "Ya. Masuklah. Aku akan menunggumu masuk baru pergi."

Beomgyu tersenyum tipis. "Terima kasih, Kak Jeno sudah membantuku dan mengantarku pulang." Ia pun berpamitan lalu keluar dari mobil. Tak berapa lama, Jeno menunggu sampai Beomgyu berjalan masuk ke gedung apartemen, barulah ia  kembali menyalakan mesin mobilnya dan pergi kembali ke kantornya.

『 Secret Admirer 』 ― TaegyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang