O19

901 113 22
                                    

PADA malam ketika ia kembali menginjakkan kaki di Korea setelah lebih dari empat tahun berada di Belanda, tentu Beomgyu curiga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


PADA malam ketika ia kembali menginjakkan kaki di Korea setelah lebih dari empat tahun berada di Belanda, tentu Beomgyu curiga. Segerombolan pertanyaan mulai tumbuh dalam kepalanya. Apa alasan Ayahnya  membawanya kembali kemari?

Seminggu setelah kelulusannya, Beomgyu berniat untuk mencari kerja sebagai seorang guru di  Amsterdam, benar-benar memulai hidup yang baru tanpa bantuan dari keluarganya, akan tetapi anak buah Ayahnya datang, menjemput dan membawanya kembali ke Korea. Pasti ada sesuatu yang direncakan Ayahnya.

Orang pertama yang ditemuinya adalah Hueningkai. Pertemuan dengan temannya itu benar-benar kebetulan, mereka berpapasan di bandara dan memutuskan untuk bertukar nomor telepon. Hueningkai bercerita padanya kalau ia sudah menjadi penulis terkenal dan tinggal sendiri. Selama beberapa hari, Beomgyu menginap di apartemennya, membicarakan rencana agar ia segera keluar dari rumah itu karena merasa ada yang tidak beres.

Dan yang benar saja, beberapa hari berikutnya Beomgyu diperintahkan untuk ikut dengan Ayahnya, dipaksa berpakaian formal, mengenakan jas dan didandani layaknya boneka porselen yang tampan untuk mendatangi sebuah acara makan malam, yang mana hanya dihadiri oleh dua keluarga.

Setelah sekian lama, orang pertama yang dilihatnya di Seoul selain Hueningkai dan Ayahnya adalah Hwa Hyora, mantan kekasih Taehyun beberapa tahun silam. Gadis berparas lugu, mata tajam serta bibir tipis, mengulas senyum sok malu-malu di hadapan Beomgyu. Hwa Hyora tau mereka adalah teman sekelas, dan dia tahu tentang perasaan Beomgyu pada mantan kekasihnya. Dan, Ayahnya menjodohkannya dengan gadis itu. Bukankah situasi seperti ini sangat tidak masuk akal?

Kepala Beomgyu langsung berputar. Bagaimana mungkin dirinya akan menikah dengan seorang gadis yang merupakan mantan kekasih dari orang yang disukainya selama ini? Gadis itu bukanlah gadis yang baik, ia sering membuat kekacauan ketika sekolah dulu, memaksa orang-orang di kelasnya untuk mengerjakan pekerjaan rumah dan suka sekali mengganggu guru. Beomgyu tidak pernah menyukainya, dan sampai sekarang tidak akan pernah suka dengan senyuman yang ditujukan Hyora kepadanya.

"Saya menolak perjodohan ini." Maka, tanpa basa-basi Beomgyu memotong percakapan yang sedang dilakukan oleh kedua kepala keluarga. Choi Jinhyuk, Hyora dan orangtuanya mengalihkan atensi padanya. Mereka semua memasang raut wajah terkejut dan merasa tak menerima dengan penolakannya, terkecuali Hyora dan Jinhyuk. Pria itu masih tenang kemudian menyesap minumannya dalam kebisuan. Beomgyu tak berpikir panjang, kedua tangannya mengepal dengan erat dan memberanikan diri. "SayaㅡSaya belum siap menikah. Saya benar-benar minta maaf."

Itu adalah kesalahan yang paling tidak bisa diterima Ayahnya. Di detik berikutnya, tubuh Beomgyu sudah jatuh dari kursi ketika Jinhyuk melayangkan tamparan sekuat tenaga, Jinhyuk-lah yang melakukannya. Pipi Beomgyu seketika memar, bersamaan sudut bibir yang sobek, mengeluarkan darah yang mengotori dagu.

Kepalanya langsung berdenyut nyeri, tubuhnya limbung, tak bisa bangkit dalam waktu cepat. Saat itulah Beomgyu menyadari kalau pelipisnya berdarah karena terbentur ujung meja, menyebabkan adanya luka tergores. Pemuda mungil itu merintih, memegangi kepalanya dan berusaha untuk bangkit.

『 Secret Admirer 』 ― TaegyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang