26. End?

1.7K 291 149
                                    

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Sai mengalami luka sobek di pelipis, patah tulang hidung, serta trauma abdomen berat yang menyebabkan pendarahan di organ dalam perut.

Beruntungnya, Sai segera di bawa ke IGD, dan mendapatkan pertolongan medis sesegera mungkin.

Lalu setelah kondisi Sai stabil, Dokter yang telah mendapat persetujuan keluarga Uchiha untuk melakukan tindak operasi, saat ini tengah melakukan operasi laparotomi untuk menghentikan perdarahan, dan memperbaiki kerusakan pada organ dalam perut.

Sementara itu, Sasuke mengalami patah kelima jari tangan. Fraktur kominutif (tulang patah menjadi tiga bagian atau lebih), sekaligus fraktur terbuka (tulang terlihat menonjol keluar melalui kulit).

Hingga membuat Dokter ortopedi menyarankan Sasuke untuk turut dioperasi. Dengan prosedur patahan tulang disambung menggunakan pen, atau pelat khusus.

Mengetahui hal ini, Mikoto yang disusul ke rumah sakit oleh Itachi pun menangis histeris.

Terlebih ketika lewat hasil pemeriksaan medis, Mikoto baru mengetahui bahwa Sai merokok, dan telah mengkonsumsi alkohol di usia enam belas tahun.

Mikoto merasa begitu terpukul, hingga sempat jatuh pingsan.

Mikoto merasa kurang memperhatikan Sai. Hingga Sai tumbuh menjadi seorang perokok aktif, dan bahkan mengkonsumsi alkohol di bawah umur.

Mikoto pun merasa gagal mendidik Sasuke. Hingga Sasuke tumbuh menjadi lelaki arogan, dan tempramen.

Suasana ruang tunggu juga sempat semakin memberat. Ketika Naruto datang, kemudian berlutut, sambil meminta maaf, di hadapan Mikoto, dan Fugaku.

Itachi, Sasori, Neji, Shino, Shikamaru, Kiba, dan Gaara pun sempat menahan nafas menyaksikannya.

Naruto merasa dirinya tak tahu malu, sebab keluarga Sasuke sudah menanggung semua biaya pengobatan Ayah-nya saat kecelakaan. Namun, justru karena dirinya lah Sasuke, dan Sai baku hantam hingga masuk rumah sakit.

Saat itu, Naruto bahkan sudah menyiapkan pipi-nya untuk menjadi landasan tampar, apabila Mikoto ingin melampiaskan amarahnya.

Tapi, semua diluar dugaan Naruto.

Mikoto justru memeluknya, dan balik meminta maaf atas kelakuan Sasuke, serta Sai.

Begitupun dengan Fugaku. Fugaku sama sekali tak menyalahkan Naruto. Karena menurut Fugaku, justru Naruto disini adalah korban. Korban keegoisan Sasuke, dan Sai.

Jika saja Gaara juga tidak berjanji pada Naruto. Gaara pun sudah gatal ingin membongkar kebejatan Sasuke yang telah meniduri Naruto berkali-kali. Bahkan, Sasuke juga sempat melecehkan Naruto saat tragedi di sekolah berlangsung.

• • •

Kini jam sudah menunjukan pukul sembilan malam.

Dua kamar rawat inap president suite digunakan bersebelahan. Sebab yang dirawat adalah dua lelaki dari keluarga pemilik rumah sakit.

Sasuke telah dipindah ke kamar rawat dua jam yang lalu. Sementara Sai baru dipindah ke kamar rawat lima belas menit yang lalu.

Menurut diagnosis Dokter, Sasuke akan siuman beberapa menit, atau setengah jam lagi, saat efek bius-nya sudah hilang.

Berbeda dengan Sai yang kondisinya jauh lebih parah. Dokter mendiagnosis Sai baru akan siuman keesokan harinya.

Di ruang keluarga, kamar rawat Sai, hanya ada Fugaku, dan Mikoto. Sebab Sai belum boleh dijenguk banyak orang.

Sementara di ruang keluarga, kamar rawat Sasuke, ada Itachi, Gaara, Sasori, Neji, dan Naruto yang sedang menunggu Sasuke siuman.

Chatting [SASUNARU] ✔Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin