BL | Aku Pikir Aku Adalah Orang Yang Dibenci Oleh Semuanya

4

Bab 4 Kecelakaan

Xue Ci berbicara dengan mereka!

Tuan-tuan muda semua tercengang untuk sementara waktu. Menurut karakter Xue Ci di masa lalu, dia sangat enggan untuk berkomunikasi dengan orang lain, dan dia selalu sendirian, dingin dan menarik diri. Kalau tidak, para remaja yang ribut itu tidak akan mau menggodanya sepanjang waktu dan melihatnya menunjukkan ekspresi lain.

Pada saat ini, Xue Ci bahkan mengubah temperamen tenangnya yang biasa, menunjukkan kepada mereka senyum yang sangat manis, matanya yang gelap berputar, cerah seperti cahaya bintang yang terkumpul. Kata-katanya lembut, membuat telinga anak-anak muda seperti angin yang bertiup dan bulu-bulu mereka berkedut, sampai pipi mereka merah, dan hati mereka semanis minum madu.

Ya, manis!

Saat ini, mereka belum dapat secara akurat meringkas perasaan ini sebagai "tumbuh".

Hanya saja terlihat lebih bersemangat dan energik.

Xue Ci tidak putus asa untuk melihat bahwa mereka tidak ditolak.

Dia masih memiliki banyak kesempatan untuk mati.

Melihat mereka rukun, guru yang memimpin tim juga mengumumkan pembubaran mereka dan membiarkan para remaja menyelesaikan tugas mereka.

Bagaimanapun, itu adalah sekelompok anak-anak, atau sekelompok ahli waris dari keluarga yang lemah dan mahal. Tugas kamp pelatihan tidak terlalu sulit. Misalnya, kelompok Xue Ci hari ini ditugaskan untuk memetik beberapa tanaman yang biasa digunakan.

Metode pembeda dan bentuk khusus dari tanaman ini adalah semua materi yang diajarkan di kamp pelatihan sebelumnya.Meskipun gambar dan benda-benda aneh harus ditangani, sangat mudah untuk menyelesaikan tugas selama Anda berhati-hati.

Xue Ci telah lama kehilangan kesan kursus itu, tetapi dia adalah jiwa dewasa, mudah baginya untuk membedakan tanaman, dan tidak masalah untuk menyelesaikannya dalam sepuluh menit.

Tapi Xue Ci tidak bergerak.

Mata kirinya masih terbungkus kapas, dan penglihatannya terbatas pada satu sudut, tetapi dia masih bisa melihat langit biru dan pepohonan hijau, dan langit cerah.

Xue Ci berkeliaran di pemandangan yang indah ini, dengan sangat santai, mencabut pucuk-pucuk baru di dahan, mematahkan bunga, atau mengusir burung-burung yang berkicau. Tapi setelah dia selesai berjalan di sekitar hutan kecil, dia tidak melakukan tugas itu, dan tidak ada banyak tanaman herbal di keranjang bambu kecil di sekitarnya.

Ide Xue Ci sangat sederhana, ini adalah misi kelompok. Jika dia "mendayung" dan tidak memetik herbal, dia pasti akan membuat tugas orang lain menjadi lebih berat.

Di dalam tim, orang yang malas dan licin seperti ini adalah yang paling menyebalkan. Di kehidupan sebelumnya, dia dengan keras kepala tidak melakukan apa-apa di perusahaan. Dia bahkan akan dikritik karena mengambil pujian dengan punggung menunjuk ke tulang belakang. Belum lagi para remaja yang tidak tahu bagaimana menyembunyikan emosi mereka, saya khawatir. Mau tak mau aku ingin memarahinya sejak lama.

Semua orang akan "memancing" dalam tugas itu, tetapi seseorang yang jujur ​​​​seperti Xue Ci mungkin sangat menarik perhatian.

Lepaskan saja dan tegur dia.

Xue Ci berpikir dengan malas, dia tidak akan marah karena teguran beberapa anak, tetapi ini adalah saat yang tepat untuk pergi, dan putus dengan kelompok tuan muda yang diperintahkan untuk merawatnya.

Xue Ci merasa bahwa mata anak laki-laki lain sering tertuju padanya, dan pada akhirnya mereka hampir tidak beranjak. Jelas dia sangat tidak puas, memperhatikan peringatan itu dengan matanya.