ALRA 33✨

1K 56 1
                                    

BACANYA HARUS SAMBIL VOTE YA...

Tandai kalau ada typo!

Happy new year. Gak nyangka udah dua tahun aku ngerayain tahun baru di Wattpad. Tetapi tahun kemarin aku cuman sebatas reader's dan di tahun baru sekarang,aku menjadi author 😁

Happy Reading 🤓

_oOo_

Tok
Tok
Tok

"Iya sebentar!"

Asisten rumah tangga dari keluarga Wijaya itu pun membukakan pintu depan,dan melihat siapa tamu yang pagi pagi sudah berkunjung kedalam kekediaman keluarga Wijaya.

"Pagi bi,Tante Susan nya ada?" Tanya seorang gadis yang berdiri di depan pintu

"Eh eneng,di kira bibi siapa tamu yang pagi pagi sudah ke sini,ternyata neng Claudia" Claudia tersenyum ramah kepada asisten rumah tangga tersebut.

"Mari masuk neng, nyonya masih di kamar sama tuan"

Claudia mengangguk dan berjalan masuk ke dalam mansion yang sangat besar itu,dia melihat sekeliling dan ternyata ruangan di sini semakin lebar saja,berbeda dengan mansion nya yang di Korea Selatan dulu.

"Tante om" Claudia menyapa Susan dengan Wijaya yang sedang menuruni anak tangga.

"Eh Cla,tumben pagi pagi udah kesini" Susan menghampiri gadis yang sudah rapih mengenakan baju seragam khas sekolahnya.

"Hehe iya Tante, soalnya tadi mamah sama papah pergi ke kantornya pagi,Cla bosan di rumah,mau berangkat sekolah masih pagi. Jadi Cla putusin ke sini dulu aja deh"

"Udah sarapan belum,kalau belum sarapan bareng sini" sahut Wijaya yang sudah duduk di kursi dengan meja makan yang penuh dengan menu sarapan pagi hari ini.

"Iya om" Claudia mengangguk sopan.

"Yaudah yuk" Susan mengajak Claudia untuk bergabung bersama di meja makan.

Tak lama kemudian,Alvaro dan Elvano turun dengan seragam yang sudah rapih. Mereka berdua berjalan ke meja makan dan berniat bergabung. Tetapi ada yang berbeda hari ini, sepertinya ada tamu yang tidak di undang datang dan ikut sarapan bareng dengan keluarganya.

"Pagi sayang,sarapan dulu yuk,lihat Claudia juga ada di sini" Susan menghampiri kedua putra nya,lalu menyuruh keduanya untuk duduk.

Alvaro seperti biasa hanya acuh,dia lebih memilih mengambil rotinya lalu ia lahap dengan segera.

"Kalau makan hati hati" suara Wijaya memberhentikan pergerakan Alvaro yang sedang mengunyah roti.

Alvaro yang semulanya menatap ke bawah,kini ia mendongak melihat pria berkepala tiga di depannya,dengan iris mata yang sama seperti yang di miliki pria itu. Kedua mata elang itu saling bertemu,dan pada akhirnya Alvaro yang terlebih dahulu memutuskan nya.

"Kamu berangkat bareng Varo sama Vano ya Cla"

Claudia yang awalnya sedang melirik Elvano diam diam,dengan mulut yang mengunyah roti terkejut saat Susan bertanya kepadanya.

"Tapi Tante,aku takut nyusahin mereka" ujar Claudia.

"Kata siapa kamu nyusahin, Berangkat sama mereka dan naik motor Alvaro" final Wijaya.

ALRA (End)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora