[NOMIN] You're My Target

You're My Target 24

_You're My Target 24_

***

Esok hari saat masuk sekolah kembali, status mereka sudah resmi menjadi sepasang kekasih. Pagi ini bahkan keduanya berangkat bersama, dengan Jaemin yang duduk diboncengan motor Jeno, yang Jeno tidak tahu adalah Sehun yang uring-uringan karena tidak bisa mengantar anak manisnya.

Kedatangan Jaemin dan Jeno tentu saja menarik perhatian sekolah. Jaemin si mantan Ketua Dewan dan Jeno si anak baru incaran Ketua Dewan, mereka datang ke sekolah bersama, dengan si Ketua Dewan duduk di boncengan motor Jeno.

"Jeno ish! Bantu lepasin ini dulu! Susah tahu!" rajuk Jaemin yang tidak bisa melepas helm yang dikenakannya, Jeno gemas sendiri dan membantu Jaemin melepas helmnya.

"Lain kali pakai mobil aja gimana? Mobil pribadi milikku nganggur di garasi rumah, mau ya?" rengek Jaemin, Jeno hanya menghembuskan nafas pelan.

"Motorku gimana sayang? Udah ah, ayo masuk!" Jaemin merengut sebal saat Jeno berjalan lebih dulu darinya, meninggalkannya di belakang. Jaemin dengan segera mengejar Jeno dan memeluk lengan Jeno dengan manja.

"Kenapa ditinggal?" kesal Jaemin.

"Lama kamunya, udah jangan cemberut, nanti jalan-jalan sepulang sekolah." Mata Jaemin berbinar mendengar kata 'jalan-jalan' keluar dari mulut kekasihnya.

"Aku ingin ke mall hari ini, ingin beli sesuatu!" Jeno mengangguk, dia merapikan poni Jaemin dan tersenyum, tanpa kata Jeno mencium pipi Jaemin, membuat Jaemin dan mereka yang melihat keduanya terdiam kaget. Jeno segera berjalan meninggalkan Jaemin dengan cengiran di wajahnya, puas dia mengerjai kekasih menggemaskan namun binalnya itu.

"I-Itu si anak baru cium pipi Jaemin?"

"Woah apa ini? Apa ini?"

"Mereka resmi berhubungan?"

"Hah?"

"A-Apa yang baru saja aku lihat pagi ini?! Ahhhh mata sucikuuuuu!!!"

"Makan anjing untuk kelas 3-1 udah restock ternyata."

Oh tentu saja yang terakhir ini adalah Haechan yang berujar, dia tepat ada di belakang keduanya, saat hendak menyapa dia malah disapa pemandangan mengejutkan dengan Jeno yang mencium pipi Jaemin.

***

Mendapat ciuman tiba-tiba tidak lantas membuat Jaemin diam begitu saja, saat sampai di kelas dia mencari Jeno tapi ternyata Jeno sedang ada di toilet kata Eric. Jaemin ingin menyusul ke toilet namun harus terhenti karena Renjun dan Shotaro yang menahannya, kedua 'saudara' Jaemin itu mengomeli Jaemin, mereka protes kenapa Jaemin tidak bilang kalau sudah resmi berkencan dengan Jeno. Jaemin jadi harus menjelaskan kalau mereka jadian juga tidak ada manis-manisnya, dia juga mengatakan jika dirinya dan Jeno ketahuan berciuman oleh Papa Yuta, lalu keduanya 'disidang' di depan para orang tua yang lain, tapi Jaemin tidak ikut 'penyidangan' sampai selesai, keburu pulas digendongan Daddy Xavier dan Appa Chanyeolnya.

Bel masuk berbunyi dan Jeno baru kembali, Jaemin menatapnya kesal namun Jeno mengabaikannya. Dia duduk di sebelah Jaemin dan langsung menghadap ke depan, tidak mau repot-repot menatap kekasih menggemaskannya.

"Kepalaku berlubang lama-lama kalau kau menatapku terus." Celetuk Jeno, Jaemin yang mendengarnya mendengus kesal.

"Kau sudah berani main cium ya?" tanya Jaemin.

"Cium pipi doang." Jawab Jeno, dia memangku kepalanya dan menatap ke arah Jaemin yang kini merengut sebal.

"Ish Jenooooo~" Jeno terkekeh, dia menegakkan badannya dan mengusak gemas surai sang kekasih.