Return Of Lisa ✓ [COMPLETE]

34. She returns

"Lalu kau biarkan dia pergi? Kau tau kondisinya Tzuyu! Bagaimana mungkin kau membiarkannya!" Nayeon meninggikan suaranya karena emosi yang memeluk dirinya.

Dia tak habis pikir adiknya membiarkan gadis berponi itu pergi dengan keadaannya yang seperti itu.

Tzuyu hanya diam dan menunduk dihadapan kakaknya. Dia tak akan membela diri karena sejak awal dia tau dia salah. Dia bahkan merasa begitu bodoh karena tak menghentikannya.

"Mianhae. Aku salah, unnie." Katanya sesal semakin menunduk dalam.

Helaan nafas itu terdengar dari Nayeon, dia mengusap wajahnya kasar. Memikirkan hal gila yang mungkin akan kembali dilakukan Lisa, dia begitu gelisah dan takut.

"Kembalilah ke kamarmu. Unnie akan keluar mencarinya." Nayeon mengambil jaketnya pada kursi kayu disana.

Dia tak ingin sesuatu yang buruk terjadi maka itu dibandingkan meluapkan emosinya pada adiknya, lebih baik dia bergerak mencarinya.

"A-aku ikut." Tzuyu berujar takut.

"Tidak. Kau tetaplah dirumah." Kata Nayeon cepat lalu pergi meninggalkan Tzuyu yang menatapnya sendu.

..............

Langkah gontai itu membawanya masuk ke dalam mansionnya hingga berakhir pada ruang tamu. Anak sulungnya di sana seperti tengah memikirkan sesuatu.

"Dimana ibumu." Miyeon tersentak kaget dan segara bangkit berdiri dihadapan ayahnya.

"Appa kau sudah pulang? a-aku mendengar beri---"

"Aku tanya dimana ibumu!" Eunwoo menatap anak sulungnya itu tajam. Dia tak bisa menahan gejolak emosinya untuk saat ini.

Miyeon cukup terkejut akan itu. Untuk pertama kalinya ayahnya berteriak padanya. Sejak dulu, yang selalu didapatnya hanyalah kasih sayang dan kelembutan dari ayahnya, namun kini?

"Aku disini. Mengapa kau berteriak pada anakmu?"

Suara angkuh dan begitu tak suka itu masuk ke pendengaran mereka. Yoona datang menuruni tangga bersamaan dengan Haruto yang berjalan jauh dibelakang ibunya.

"Kau puas?" Itulah kata yang keluar dari mulut Eunwoo. Wajah itu memerah menatap Yoona.

Wanita Lee itu memicingkan matanya.
"Maksudmu?" Ujarnya santai.

"Kau masih bisa bertanya? Perusahaan ku bangkrut karena ulahmu! sadarkah kau?!" Dia kehabisan akal sehatnya. Nafasnya memburu dengan rahangnya yang mengeras.

Bukan hanya Yoona, anak-anaknya ikut tersentak melihat bagaimana kini Eunwoo begitu tempramental. Seorang ayah yang begitu lembut itu kini telah hilang.

"I-itu bukan salahku." Yoona mengelak meskipun sebenarnya dia mengetahui alasan semua kekacauan itu terjadi.

"Omong kosong, Yoona. Kau membuat semuanya hancur. Semua ku bangun selama ini hancur begitu saja karenamu!" Mata pria itu mulai memerah karena rasa frustasinya.

Dia tak berpikir seluruh usahanya selama ini, waktu dan tenaga yang terkuras untuk pencapaiannya ini harus berakhir karena istrinya sendiri.

"Apa yang kau lakukan, huh? Katakan padaku mengapa harus kau yang membuatku jatuh!"

Yoona mulai menunduk. Tangannya bergerak gelisah. Dia tak akan bisa menatap wajah suaminya kini karena tatapan kecewa yang terpancar dari Eunwoo untuknya.

"Katakan padaku Lee Yoona!"  Teriak Eunwoo mengema diseluruh ruangan.

Tubuh Yoona bergetar takut. Haruto melihat itu, dia menjadi marah karenanya.
"Appa tidak bisakah kau--"