chapter 21

451 44 0
                                    

selesai makan, renjun segera mebereskan kotak bekal dan sampah-sampah diambil oleh jeno untuk dibuang ke tempat sampah.

mereka duduk lagi di tikar itu, chenle sedang mencoba-coba membuat sketsa bintang yang sudah diajarkan oleh renjun waktu itu.

"yang..."

"apa, mas?" tanya renjun seraya menoleh kearah jeno yang sedang memandang sesuatu.

"yang, itu hantu kan ya? hantu???" tanya jeno, tangannya menepuk-nepuk bahu renjun pelan.

renjun terkejut dan menoleh kearah yang dilihat jeno, "mana mas??? jangan aneh aneh deh, lele nanti takut gimana?" tanya renjun khawatir.

"ITU HANTU ITU HANTU"

"MAS JENO SERIUS ATAU BERCANDA SIH?!"

"hantu... hantu aku Tuhan agar hatiku kuat memandang dirimu yang cantik dan manis..." ucap jeno lalu menatap mata renjun dalam.

"kalo di twitter pasti papa drop meme 'nawaitu gepuk raimu' ya kan, pa?" celetuk chenle.

"kalo di twitter pasti papa drop meme 'nawaitu gepuk raimu' ya kan, pa?" celetuk chenle

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

((ini memenya 😭👍🏻))

"IH MAS JENO MAHHH AKU UDAH GEMETERAN TAU" renjun memukul jeno dengan brutal. jeno terbahak dan menarik renjun kedalam pelukannya.

"bercanda sayangg, kalau ada bakalan aku samperin dan aku marahin" ucap jeno.

"halah pret, waktu di gudang kampus aja ketakutan sampe mleyot gitu akunya ditinggalin" ucap renjun.

jeno melipat bibirnya dan menggaruk kepalanya, "itu kan dulu yang hehehe. sekarang aku udah jadi ayah sama udah punya anak yaitu chenle, jadi udah ga takut dong hehe" ucap jeno.

"heha hehe" kesal renjun.

"besok lagi kalo mau jalan-jalan jangan ajak lele ya? lele berasa jadi obat nyamuk disini" ucap chenle.

"jangan gitu dong lele. kan kita bertiga sepaket" ucap jeno. chenle tidak menggubris, ia sibuk mulai melukis di canvas.

"lele, papa pinjem kamera lele dong. itu langitnya bagus banget mau papa jepretin siapa tau hasilnya bagus" ucap renjun.

"ini pa" chenle melepaskan kamera dari lehernya lalu ia berikan kepada renjun.

"okey, papa pinjem dulu ya mau jalan-jalan bentar" ucap renjun.

"jangan jauh-jauh yaa renjun sayang" ucap jeno.

"iya mas cuma disini doang kok" ucap renjun lalu mulai bersandar di pagar. disana bintang-bintangnya semakin dekat dan luas karena renjun memilih spot yang tidak ada pohon.

"papamu emang berbakat, lele juga berbakat" ucap jeno.

"ayah juga berbakat. kita ini keluarga berbakat" ucap chenle.

mereka bertiga tiduran di atas tikar kembali sambil melihat-lihat kearah langit yang masih cerah.

"udaranya panas banget lele jadi pengen minum es" ucap chenle.

sweetest thingWhere stories live. Discover now