Chapter 4 : Perfect?

3.2K 319 47
                                    

"SOLAR!!!"

.
.
.

"Ugh...."

"Kenapa Supra?" Tanya anak kecil dengan kuncir dua kepada anak bertopi di sebelah nya

"Supla lasa tak enak badan"

"Makan dulu sini, Nak" kata wanita berhijab pink alias Mama Zila

"Supla nak tunggu dijemput Mama sama Papa"

"SUPRA!!"

"Eh? Kak Blaze dan Kak Ice?"

"Maaf telat jemput, ayo pulang" Blaze

"Mama? Papa?"

"Kita pulang dulu ya" Ice

Supra menggelengkan kepalanya menandakan bahwa ia tak menginginkan untuk dijemput oleh Blaze dan Ice.

"Hish... Sini kakak gendong" Ice

Blaze hanya bisa melongo ketika melihat Supra yang langsung menurut karna mau digendong oleh Ice. Blaze emang kurang sabar dalam ngurus anak.

"Terimakasih, Mama Zila" Blaze dan Ice bersamaan

"Sama sama, kalau besok mau dititipkan juga boleh"

"Pipi pun suka main dengan Supra, Bye bye Supra!" Pipi

"Ini ada bingkisan dari Kak Gempa, tak tau isinya apa, semoga suka" Blaze memberikan bungkusan hitam kepada Mama Zila

"Terimakasih, repot repot saja"

Kemudian Blaze, Ice beserta Supra berjalan pulang menuju kerumah tok Aba. Sepanjang perjalanan Supra hanya diam dengan wajah yang sedikit memucat. Blaze yang melihat nya menjadi sedikit khawatir dengan kondisi anak tersebut.

Namun tak lama kemudian, mereka telah sampai di rumah.

"Akhirnya pulang juga kalian" Gempa yang menyapa dari ruang tv

"Kak Gem, mukanya Supra ikut pucat tuh" bisik Blaze ke telinga Gempa

"Kak Ice, nak jumpa Mama"

"Hei Supra, apa bisa kau panggil 'mama' mu dengan sebutan 'Kak Solar'?" Ice

"Tak nak"

"Sudahlah Ice, dari kemarin kita coba juga anaknya ngga mau. Adek Supra tolong jangan berisik ya, Kak Solar sedang sakit" Gempa

"Mama kenapa? Supra nak lihat!!"

"Janji ngga boleh berisik oke?"

"Janji"

Dikamar Solar kini terdapat Duri yang sedang menyuapi Solar yang duduk diatas kasurnya.

"Kau kalau lapar tuh makan! Jangan ditunda tunda! Jadi sakit kan!" Duri

"Maaf deh..."

"Pokoknya ini harus habis!! Awas kalau dimuntahin!"

"MAMA!!"

Supra berlari kencang dan memeluk Solar yang terkejut karna kedatangan Supra.

"Adek Supra tolong jangan ganggu Kak Solar dulu ya, dia harus makan banyak agar cepat sembuh.." kata Duri dengan lembut

"Supla mau suapin!!"

"Err... Emang Supra bisa?"

"Bisa!! Bisa!!"

"Gimana Solar?" Duri menoleh pada Solar yang terbaring lemas

Pandangan Solar mengarah kepada Supra yang duduk disampingnya. Mata bulatnya memberikan kilauan bintang tanda bahwa ia benar benar ingin melakukan hal yang ia mau.

Anak Siapa Ini? // COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang