04

45 10 10
                                    

Terlihat Eun Cha mengambil dan menyusun susu ke dalam bakul biru dengan gembiranya. Guru yang bertugas untuk mengawasi dan menanda jumlah susu yang diambil mereka, datang lalu menyapa Eun Cha.

"Kamu kelas berapa ? " soal Kai ssaem.

"4ban-iyo ! " (Kelas 3-4 !)

"Kelas 4 ? Okay.. " Guru tersebut memerhatikan jumlah susu yang diambil Eun Cha. Apabila Eun Cha ingin mengambil susu kotak yang terakhir, gurunya memberhentikan tindakannya.

"Waeyo ? " (Kenapa ? ) Soal Eun Cha dengan wajah polosnya itu, sebelum dia berdiri dan memandang ke arah guru tersebut.

"Neoyeossguna.. (It was you) yang selalu mengambil satu kotak susu lebih.., " Berkelip-kelip mata Eun Cha memandang guru tersebut, tidak memahami perkara yang diperkatakannya.

"Dasar anak ini.., " Kai ssaem menolak kepala Eun Cha menggunakan tongkat kecil yang sentiasa dibawanya ke mana saja itu.

"Aish.., Jeo anieyo.." (It's not me) Eun Cha memuncungkan bibirnya sambil mengusap perlahan dahinya yang ditolak sebentar tadi.

"Kelas 3-4, jumlah pelajar ialah 20 orang, tapi kamu ambil 21 kotak susu. Kamu masih tak nak mengaku lagi ? " soal guru tersebut.

"Eh ? Tapi jumlah pelajar dalam kelas kami memang 21 orang.., " ujar Eun Cha perlahan sambil menggaru kepalanya.

"Letak balik susu kotak yang kamu pegang tu. Mulai sekarang hanya ambil 20 kotak susu je, faham ? "

"Ne.., " Eun Cha menuruti perintah Kai ssaem sebelum guru tersebut kembali ke dalam bangunan sekolah itu. Eun Sun yang kebetulan lalu di kawasan itu, perasan akan wajah murung sahabatnya. Dia mendekati Eun Cha sebelum menyapanya.

"Kita memang ada 20 orang pelajar ke ? " gumam Eun Cha seorang diri.

"Chan-ie, kenapa ni ? Asal tak masuk kelas lagi ? " soal Eun Sun sebelum merapikan anak rambut Eun Cha yang sedikit serabai.

"Nak aku bantu kau ke ? " Eun Sun menawarkan bantuan setelah melihat bakul biru yang berisikan susu kotak tersebut.

"Ani, gwaenchana~ " (No, I'm fine~) ujar Eun Cha sebelum mengangkat bakul biru tersebut.

•--◤✧◥--•

Kelihatan Thorn sedang membawa dulang makanannya, menuju ke arah meja makan di kantin.

"Yaa yaa ! Kan aku dah suruh kau tunggu aku dulu sebelum makan, " ujar Thorn sebelum dia duduk.

"Siapa suruh kau lambat ? " soal Eun Cha sebelum menyuap makanan ke dalam mulutnya. Thorn mencebikkan bibirnya melihatkan perangai sahabatnya itu. Dah terpengaruh dengan kembarnya, Eun Ha agaknya kalau bab makanan ni.

"Hoho~ tengoklah makanan tengah hari kita hari ni. Dah macam makanan dekat upacara nenek moyang saja lagaknya, " ujar Thorn sambil melihat dulang makanannya itu.

"Oit, nanti kalau ada hantu yang kebetulan lalu lepas tu dengar apa yang kau cakap tadi, mesti dia orang singgah sini. Ekhem, ❝Adakah ini restoran yang menjual makanan untuk arwah ❞ ~ " Seona cuba untuk mengajuk ayat yang berkemungkinan akan diucapkan oleh hantu. Thorn tergelak sinis mendengarnya.

"Yaa, biarkan dia orang datang. Lagipun, dah tahu siapa yang akan menang, kan ? Aku boleh belasah dia orang lah~ " ujar Thorn dengan penuh keyakinan.

𝙼𝚢𝚜𝚝𝚎𝚛𝚢 𝙲𝚕𝚊𝚜𝚜𝚛𝚘𝚘𝚖Where stories live. Discover now