Chapter 28 Benua Utara 2 (03)

58 14 0
                                    

Beberapa jam kemudian akhirnya ruangan tempat mereka dapat berbincang telah di persiapkan, istri Poseidon mulai membuatkan teh untuk kedua orang yang berada di dalam sana

Ruangan yang digunakan untuk berbincang itu berada di atas permukaan air sehingga dapat membuat manusia itu mudah dalam berkomunikasi

Istrinya mengambil dua cangkir dan menuangkan teh ke dalamnya, ia membawa cangkir berisi teh tersebut keruang pertemuan

Sementara di ruang pertemuan hide dan Poseidon memulai obrolannya

"Apa yang anda inginkan yang terhormat?"

Poseidon menundukkan kepalanya disaat ia berbicara seperti itu, hide yang mulai risih dengan panggilan itu alhasil mendecakan lidahnya

Bukannya ia tidak suka jika dihormati tetapi rasa penghormatan yang berlebihan itu terkadang membuatnya jijik

"Pertama, panggil saja namaku seperti orang lain memanggilku"

"Oh maksud anda 'pahlawan benua'?"

"Tidak tidak, bukan itu, aku ingin kau memanggilku dengan namaku"

"Oh begitu ya.. apakah anda lebih nyaman jika seperti itu?"

"Iya, itu lebih membuatku nyaman dan supaya jarak antara kita berdua tidak terlalu jauh"

"Jarak?"

"Iya, aku ingin memiliki hubungan bisnis denganmu jadi ketika kau memanggilku dengan sebutan sebutan yang terhormat seperti tadi rasanya seakan-akan kalau jarak antara kita berdua ini terlalu jauh"

"Saya... Saya mengerti tuan Hide

"Nah begitu, cukup panggil namaku saja juga tidak apa-apa"

"Tidak, saya tidak berani untuk melakukan itu"

Poseidon melambaikan tangannya tanda kalau ia tidak mau untuk melakukan apa yang diperintahkan Hide.
Hide hanya bisa tersenyum tawar melihatnya padahal dari dalam hati ia berteriak

'kenapa kau tidak mau memanggilku dengan namaku layaknya orang biasa huh?! Padahal dulu kau memanggilku seorang bajingan dengan suara lantang, tapi sekarang? Kau layaknya seorang pengecut!! Ayolah setidaknya aku ingin mendengar seseorang memanggil namaku sekali saja'

Setiap hari Hide harus mendengar namanya dipanggil dengan kata "tuan" berdiri di awal, ia terus dipanggil dengan sebutan "tuan" atau "dewa" (panggilan khusus dari Han).

Ia terkadang tidak nyaman dengan itu

Kenapa setiap orang harus memanggilnya tuan? Padahal dia ini tidak lebih hanya sebatas putra seorang count

'sial!'

Mau tidak mau Hide harus menghela nafas dan berbicara kepada Poseidon

"Haaaaa.. baiklah kalau itu maumu, jadi seperti yang tadi ku bilang, aku ingin menjadi rekan bisnis denganmu"

Bersamaan dengan kalimat itu pintu ruangan pun terbuka dan memperlihatkan istri Poseidon sedang membawa dua cangkir teh

Dia kemudian meletakkan kedua cangkir teh itu di meja dan menundukkan kepalanya

"Selamat dinikmati"

Poseidon tersenyum melihat itu sedangkan hide hanya dengan datar berkata

"Aku tidak suka teh"

Mendengar itu membuat Poseidon bertanya dengan nada risau

"Anda tidak suka dengan teh? Lalu apa yang anda sukai tuan? Kopi? Susu? Air putih?"

Istrinya terlihat tersentak melihat sifatnya yang seperti itu namun Poseidon tidak peduli dan fokus pada Hide, hide mengangkat tangannya untuk menenangkan Poseidon

Trash Villain (Volume 1 - 7)Where stories live. Discover now