Lia menyentuh buku yang terletak diatas meja, warna sampulnya yang hitam pekat membuat Lia merinding. Di bukanya buku yang bertulisan ""My first love in silence".
Lagi-lagi Lia dibuat menangis ketika melihat foto Rara didalam buku tersebut.
Jatuh cinta katanya seperti merasakan dunia menjadi sedikit lebih ramah kepada insan-insan yang sedang kasmaran.
Beberapa waktu ini, aku merasakannya. Padahal aku tidak merencanakannya. Tapi semua terjadi begitu saja.
Terlebih lagi ketika aku melihat wajahnya, perutku terasa geli dan bibirku tiba-tiba tertarik untuk tersenyum.Mungkin iya, aku sedang jatuh cinta.
Mungkin iya, senyumnya punya kekuatan.Apapun itu, perasaan ini menyenangkan.
Semoga selamanya...Walau tak terbalaskan.
Aku nyata, kamu pun nyata. Yang tak nyata adalah pikiranku yang mengharapkan untuk memilikimu.
"Lia!" Arga menghampiri Lia yang tengah menatapnya sayu. Ia tahu betul dengan keadaan gadis di depannya. Di ambilnya buku yang jatuh itu dan diusapnya debu yang tertempel.
Arga membuka lembar per lembar halaman buku yang membuat sudut bibirnya terangkat. Ia mengusap halus foto Rara.
"I really miss you."
Deg!
Hancur sudah hati Lia untuk kedua kalinya, dan masih dengan orang yang sama. Tangannya di kepal kuat-kuat untuk meredakan rasa sakitnya, namun gagal. Sakit tetaplah sakit.
"Ga." Panggil Lia dengan lirih.
"Hm?" Jawab Arga dengan tatapan yang terus tertuju pada foto Rara.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐲 𝐇𝐮𝐬𝐛𝐚𝐧𝐝 𝐈𝐬 𝐌𝐲 𝐁𝐢𝐠 𝐁𝐚𝐛𝐲
Teen Fiction[ FOLLOW DULU BARU BACA!! ] TINGGALIN JEJAK VOTE AND COMMENT YA GAYSS. Perjodohan? Ya, itulah yang tengah Rara alami. Tepat satu tahun selepas neneknya meninggal, ia harus menerima perjodohan dengan laki-laki yang ternyata teman satu kelasnya sekali...