Second Life : 09

1.1K 155 5
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN BIAR SEMANGAT NULISNYA HEHE,

Happy reading

🌻🌻🌻

Di tengah malam ketika acara sudah selesai,

Acara pertunangan selesai Varo dan keluarganya langsung pulang, katanya Rey —anaknya,sendirian di rumah, Hellena awalnya ingin ikut dan bertemu dengan Rey, namun katanya dia bisa bertemu besok, karna sekarang sudah malam.

Hellena langsung mengganti pakaiannya memakai baju tidur.

" capeknya," ucap Hellena mulai berbaring kasur yang empuk.

Entah kenapa ketika melihat anak kecil membuatku teringat dengan anak-anak di panti apalagi Rey_ Hellena yang sudah letih itu kini langsung tertidur.

Mungkin karena capek Hellena pun langsung tertidur lelap tanpa memikirkan apa-apa.

-----------------------------

Varo setelah pulang dari rumah Hellena, ia juga langsung mandi dan berganti pakaian untuk tidur dan langsung menemui Rey di kamarnya untuk menemani Rey tidur.

Varo yang selalu menemani Rey tidur setiap hari itu sudah menjadi kebiasaan baginya, bahkan dia juga suka ketiduran ketika menemani Rey tidur, dia selalu menemani tidur dan bahkan dia selalu berusaha biar bisa jadi Ayah sekaligus ibu untuk Rey.

Varo masuk ke dalam kamar Rey dan melihat anaknya tidur seluruh tubuhnya di bulen oleh selimut, seperti kepompong dan dia hanya tersenyum melihatnya sebari berjalan dan menepuk lembut pundak Rey memastikan apa dia sudah benar-benar tertidur.

"Rey apa kamu sudah tidur?" tanya Varo pada Rey yang pura pura tertidur

Rey yang sedang marah karna keinginannya untuk melamar Hellena di tolak Ayahnya, dia yang mendengar pertanyaan dari Ayahnya hanya menggelengkan kepalanya.

Eh, aku kan sedang pura pura tidur kenapa aku menjawab pertanyaan Ayah _Batin Rey

"Rey kamu belum tidur?" tanya Varo curiga karena Rey tidur tapi menjawab pertanyaan nya.

Rey membuka sedikit gumpalan selimutnya, "Enggak mau jawab, Ayah jahat!"

"Rey kamu kenapa, coba cerita sama Ayah! Ayah enggak jahat kok!" ucap Varo, mencoba membujuk Rey.

"Karna Ayah menolah mamah cantikku," jawab Rey menggerutu, Varo yang mendengarnya hanya tertawa.

"Ppfftt! haha! jadi begitu, kenapa kamu seingin itu bersamanya?"

"Ya, karena dia cantik, mataku gak akan salah dan dia juga baik padaku,"

Ternyata Rey juga menyukai wanita itu, kalo di lihat juga sepertinya wanita itu baik dan menyayangi anak kecil_batin varo

"Jadi kamu mau Ayah bersamanya?"

"Enggak, aku yang mau bersama mamah cantikku," jawab Rey membuat Varo tertawa lucu.

"Hahaha, tapi Ayah tadi ke Rumah mamah cantikmu loh," kata Varo memancing Rey agar tidak marah lagi.

"Ekhh Ayah ke rumahnya?" jawab Rey cepat membuka selimutnya langsung bangun dari kasurnya dan mendekati Varo.

"Ayah kenapa gak mengajakku ketika ke rumah mamah cantik?" gerutunya dengan cemberut karna tidak di ajak.

"Ehh kenapa Kamu 'kan lagi sekolah?" jawab Varo

"Tapi aku kan ingin bertemu dengan mamah cantik, aku kan yang melamarnya untuk jadi mamahku," ucapnya dengan mulutnya yang monyong

"Hahaha iya tapi kan Ayah yang akan menikahinya untuk jadi mamahmu!" kata Varo sedikit mengejek dan tertawa.

Second Life [ End-Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang