Dewi Pelindung

249 13 0
                                    

Menjadi baik itu pilihan
Cantik itu kesempatan
Hidupmu tanggung jawab mu
Waktu yang hilang, tidak bisa kembali
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
•••••••♪•••••••
¥

°

"Loh.. fan, kok gak ke kantin?"
Tanya seseorang yang muncul di balik pintu.

"Eh, Jessy.. lagi gak pingin aja.hehe" setelah mendongakkan kepala, ternyata Jessy. Murid paling cantik di kelas ini.

"Kamu kenapa? Kok kayak nahan sakit gitu?" Tanya Jessy khawatir. Sambil melihat tangan ku sedari tadi memegangi perut.

"Eh gpp kok.. cuma kram perut aja" ucapku berusaha menutupi

"Ya ampun fan, pasti telat makan ini. Tunggu bentar" ia mengambil sesuatu di balik tas nya.

"Nih makan ya. Kebetulan aku selalu bawa ini ke sekolah" Jessy menyodorkan sekotak bekalnya. Di dalamnya terdapat dua lembar roti yang sudah di bentuk menjadi sandwich. Sosis bakar, serta beberapa lembar sayuran.

"Gak usah, Jess. Gpp nanti aku ke kantin aja beli makanan. Hehe"

"Fan, keadaan perut Kamu tidak memungkinkan untuk jalan. Lagian bentar lgi jam istirahat berakhir. Udah kamu makan aja ini ya. Aku udah makan kok tadi di kantin"

Akhirnya aku menerima pemberian dari Jessy. Cantik, baik, ramah, perhatian pula. Sungguh bukan hanya Elok rupa saja kamu Jess. Tapi hatimu juga cantik. Tidak jijik meskipun penampilan ku culun begini. Orang-orang menegur sapa aja sepertinya enggan.

"Eh.. kok nangis? Makan fan! Apa perlu aku suapin?"

"Enggak kok Jess. GK nangis. Makasih ya udah baik sama aku"

Jessy hanya tersenyum memandangku. Senyum ketulusan terpancar dari sorot mata Angel nya..

***

20 Desember 2009

6 bulan berlalu begitu cepat. Selama itu aku mengenal berbagai karakter dari teman baru Ku. Lingkungan sekolah ku. Juga para guru dan staf di sini. Banyak hal yang aku alami disini. Nilai akademis ku tidak ada masalah. Aku tidak pernah merasa kesulitan akan hal ini. Namun yang sangat menggangguku, Genk berandalan itu masih saja terus mengusik ketenangan Ku. Daniel dan kawanannya seenak jidat memperlakukanku dengan buruk. Di bentak, di ejek , di kasari itu udah jadi rutinitas sehari-hari ku. Di jahili, bahkan di kerjain hingga kelewatan pun aku pernah alami itu. Meskipun aku orang nya cuek, masa bodo, tapi terkadang hatiku sakit juga. Mau bercerita, harus cerita ke siapa? Ibu, bapak, abangku... GK mungkin. Aku bahkan tidak tau, apa aku punya seorang sahabat sekarang? Hanya Jessy yang mau bertegur sapa denganku. Memperlakukanku dengan baik, layaknya seorang teman. Yang lain nya? Mereka baik, mereka mendekati ku hanya kalau ada mau nya saja. Mencontek, bertanya soal pr, minta bantuan.. hanya sebatas itu.

Bagiku, Jessy ibarat Dewi Pelindung ku. Karena ketika aku bersama dia, Daniel dan teman teman nya tidak berani mengusikku. Ketika bersama dia, aku merasa aman. Entah lah.

Dan hari ini, tepat 6 bulan aku bersekolah disini. Tiba saatnya pembagian raport. Dan semester ganjil pun akan segera berakhir. Aku bisa bernafas lega selama dua Minggu kedepan. Bisa beristirahat dengan tenang, tanpa harus berurusan dengan Daniel.

TRANSFORMATION (gay to Straight)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang