Bab 8

13K 895 2
                                    

Berhari-hari setelah itu, Lisa sudah kembali bekerja sebagai pengawal pribadi Jennie. Seperti biasa dia mengikuti Jennie kemanapun Jennie
pergi.

"Kenapa terhapus!!" Teriak Jennie marah pada salah satu manager.

"Maafkan saya sajangmim, anak buah saja tidak teliti tadi. Kami akan membuat ulang designnya" ucap manager itu.

"Memangnya membuat design baru itu cepat? Hei! Kita harus mengumpulkan itu satu jam lagi sialan!!! Jika perusahaanku merugi sedikit saja, kalian akan tahu akibatnya. Pergi!!!" Teriak Jennie lagi.

Manager itu pergi dari sana, lalu Umji masuk kedalam setelah orang itu.
"Sajangmim, pihak sponsor mengundurkan diri. Mereka sudah mengirim surat permohonan kepada kita" ucap Umji.

"Kenapa tiba-tiba sekali?" Ucap Jennie.

"Mereka tahu soal design yang terhapus, mereka khawatir jika ini tidak akan berjalan lancar. Dan mereka mengundurkan diri sebagai sponsor kali ini" ucap Umji.

"Sialan" umpat Jennie.

Umji keluar setelah Jennie menyuruhnya. Jennie memijit kepalanya yang pusing itu, sialan masalah kali ini banyak sekali. Sampai pusing dia.

"Istirahatlah dulu" ucap Lisa.

"Ya, terimakasih" ucap Jennie.

Jennie menyandarkan tubuhnya pada kursi, Lisa mendekat kearah Jennie lalu memijit kepala Jennie pelan.

"Jangan terlalu sering marah, itu tidak bagus untuk kesehatanmu" ucap Lisa.

"Bagaimana aku tidak bisa marah? Orang-orang itu sungguh membuatku darah ku langsung mendidih!" Ucap Jennie kesal.

Saat sedang memijit kepala Jennie, ada seseorang yang menerobos masuk kedalam tanpa mengetuk pintu. Jennie dan Lisa menatap kearah pintu.

Itu Mina.

"Kenapa kau kemari" ucap Jennie marah.

"Wee? Aku ingin menemuimu eonni" ucap Mina.

"Pergilah, aku sedang tidak ingin bertengkar sekarang" ucap Jennie.

"Kenapa eonni selalu seperti ini? Dulu kau sangat baik kepadaku, bahkan saat kita melakukannya" ucap Mina.

Sialan.

Lisa terpancing emosinya sekarang.
"Tolong pergi nona, sajangmim memintamu pergi bukan. Pergilah" ucap Lisa.

"Kenapa kau memerintahku!!" Teriak Mina marah.

Lisa hanya diam, dia menatap tajam kearah Mina. Lisa masih mengontrol emosinya, tidak mungkin dia menghantam wanita ini. 

Mina mencoba mendekat kearah Jennie, tapi Lisa langsung berdiri dihadapan Mina dan mencegah wanita itu. Lisa mendorong paksa Mina kebelakang, Mina kuat juga. Wanita itu memberontak saat Lisa menyeretnya keluar dari sana.

"Jangan menyentuhku!!!" Teriak Mina.

Mina mendorong tubuh Lisa sampai dia menghantam lemari kaca hingga pecah. Tangan dan wajahnya sedikit terluka akibat serpihan kaca lemari kaca itu.

Orang-orang menatap kearah ruangan Jennie. Mereka mulai gaduh saat mendengar suara teriakkan Jennie yang terdengar begitu marah. Lalu mereka mendengar suara alarm yang biasanya digunakan untuk keadaan darurat.

Keamanan dan bodyguard Jennie lainnya langsung masuk kedalam. Mereka lihat Lisa yang sudah terluka disana dengan Jennie yang berdiri dihadapan Mina dengan tatapan amarah.

"Seret wanita gila ini pergi dari kantorku!!!" Teriak Jennie marah.

Mereka langsung membawa Mina pergi dari sana, Mina sudah meminta maaf kepada Jennie tapi dia tidak peduli dengan itu. Dia sudah sangat muak pada gadis sialan itu, dan kesabarannya sudah habis padanya sekarang.

Lalisa Is My Personal BodyguardWhere stories live. Discover now