Bab 11

10.9K 828 14
                                    

Keesokan harinya, Jennie terbangun dari tidurnya. Dia mengucek matanya yang masih belum jelas, lalu dia menatap sekelilingnya. Kenapa kamarnya sungguh acak-acakan?

Jennie berdiri dan berjalan kearah kamar mandi. Kepalanya pusing sekali, dan dia tidak ingat apapun semenjak bangun tidur. Apa yang sebenarnya terjadi?

Dia keluar dengan memakai jas seperti biasanya, dia harus pergi ke kantor. Setelah dandan, dia turun kebawah untuk sarapan. Jennie duduk di kursi makan dan mulai memakan sarapannya.

"Kenapa Lisa belum datang?" Gumam Jennie.

Dia pikir Lisa sudah menunggunya di kantor. Jennie langsung pergi ke depan dan masuk kedalam mobil, dia masih belum menyadari situasi ini.

Setelah sampai, dia masuk seperti biasa. Saat diatas, Lisa tidak ada. Jennie mulai bingung sekarang, lalu dia berjalan kearah meja Umji.

"Apakah Lisa belum sampai?" Ucap Jennie.

"Belum sajangmim" ucap Umji.

Jennie menghela nafasnya, dia masuk kedalam ruangannya dan duduk disana. Dia mulai bekerja sekarang.

"Mungkin Lisa akan datang sebentar lagi" ucap Jennie.

Baiklah, dia akan menunggu sebentar lagi. Ada hal yang ingin dia katakan pada Lisa sekarang, dan dia sangat tidak sabar.

...

Ini sudah hampir masuk jam makan siang, tapi Lisa masih belum sampai. Jennie sudah menelpon Lisa beberapa kali tapi ponsel Lisa tidak aktif sama sekali. Jennie mulai kesal sekarang.

"Kenapa dia tidak mengabariku?!" Ucap Jennie kesal.

Dia membanting ponsel mahalnya itu keatas meja kerjanya. Dia kesal sekali, jika Lisa ingin izin wanita itu bisa menelponnya dulu kan?!

Lalu datang seseorang kedalam sana. Jennie menatap orang itu, seketika wajahnya langsung datar. Itu Mina.

"Kenapa kau kemari" ucap Jennie.

"Kenapa kau sangat jutek sekali eonni, kemarin malam kita baru saja melakukannya sekarang kau sudah dingin saja padaku" ucap Mina.

Jennie berhenti menulis. Tunggu, kemarin mereka melakukannya? Tapi kapan? Dia tidak ingat sama sekali. Jennie menatap Mina dengan tajam, dia berdiri dan berjalan kearah Mina.

"Apa masalahmu?" Ucap Jennie.

Mina menghela nafasnya.
"Kemarin kita melakukannya, tapi itu hanya sebentar karena pengawalmu itu datang dan mengusirku! Padahal aku baru mau keluar, kau juga" ucap Mina.

Shit.

Dia ingat sekarang, kemarin dia diberi minum oleh Mina. Karena dia sangat haus jadi dia meminum itu, dan setelah itu dia tidak ingat apapun. Dan sekarang, dia ingat karena Mina mengingatkannya pada kejadian kemarin.

Seketika Jennie tahu kenapa Lisa tidak masuk kerja sekarang, wanita itu pasti marah padanya. Pantas saja ponsel Lisa tidak aktif, Lisa pasti sengaja mematikan ponselnya.

"Dasar sialan!! Gara-gara minuman yang kau berikan padaku semuanya jadi berantakan!!!!" Teriak Jennie marah.

Mina berjalan mundur karena Jennie menatapnya dengan tatapan membunuh, Jennie mencengkram erat tangan Mina hingga wanita itu kesakitan.

"Kau akan menanggung akibatnya setelah aku bertemu dengan Lisa, awas saja kau. Sekarang pergi!!!!" Teriak Jennie.

Jennie melepaskan tangannya, tangan Mina sangat memerah karena cengkraman Jennie. Wanita itu langsung berlari keluar dan pergi dari perusahaan Jennie.

"Kau salah paham padaku Lisa" ucap Jennie.

Dia menutup matanya dengan tangannya, Jennie menangis. Apa yang sudah dia perbuat? Lisa pergi karena tindakan cerobohnya yang menerima minuman dari Mina!!

Jennie bergegas memakai jasnya lagi dan keluar dari ruangannya.
"Anda mau kemana sajangmim? Ada rapat penting sebentar lagi" ucap Umji.

"Ada urusan penting, kau saja yang mewakiliku" ucap Jennie.

Dia langsung berlari kearah lift dan turun kebawah. Setelah dibawa, Jennie meminta kunci mobilnya dari sopir. Dia akan pergi sendiri, setelah itu dia melaju ke rumah Lisa yang ada di Korea.

...

Dia sudah sampai. Jennie langsung turun dan berjalan kearah pintu rumah Lisa. Dia mengetuk pintu itu beberapa kali tapi tidak ada sahutan dari dalam rumah.

"Lalisa!!" Teriak Jennie.

Tapi tetap saja tidak ada jawaban.

Jennie berjalan kearah jendela rumah Lisa lalu mengintip dari sana. Kosong, sepertinya Lisa tidak ada didalam.

"Apa yang kau lakukan?" Ucap seseorang.

Jennie tersentak kaget karena itu, dia menoleh kebelakang. Itu Chaeyoung. Dia langsung berjalan kearah Chaeyoung dan menatapnya.

"Apa kau tahu Lisa ada dimana?" Ucap Jennie.

"Kenapa aku harus memberitahumu? Kau tahu? Lisa sungguh hancur sekarang dan itu semua karena dirimu" ucap Chaeyoung datar.

Lisa sudah menceritakannya semuanya pada sahabatnya itu. Dan Chaeyoung marah sekarang, meskipun Lisa itu sungguh bobrok dan kasar tapi tetap saja wanita Thailand itu adalah sahabatnya.

"Kalian salah paham padaku" ucap jennie.

"Salah paham bagaimana? Lisa sudah menceritakan semuanya padaku! Kau sungguh keterlaluan Jennie! Lisa sangat tulus mencintaimu, tapi kau? Kau malah bercinta dengan orang lain dihadapannya!" Teriak Chaeyoung.

Dia terdiam, ini bukan salahnya kan? Dia dijebak oleh Mina, apakah itu salahnya?

"Kenapa kau berbicara tanpa mendengarkan ucapanku?! Aku juga tidak mengira kalau semua ini akan terjadi! Aku diberi minuman oleh seseorang dan aku tidak sadar! Apakah aku salah? Katakan!!!" Teriak Jennie kencang.

Chaeyoung menghela nafasnya. Dia harus tenang sekarang, dia dalam keadaan emosi. Chaeyoung mengajak Jennie duduk diteras rumah Lisa.

"Lisa pergi ke Thailand kemari malam" ucap Chaeyoung.

Jennie terkejut mendengar itu. Thailand?

"Saat dia menyusulmu kerumahmu dan mendapati kau sedang bercinta dengan orang lain dia langsung memesan tiket dan kembali ke Thailand. Lisa mengatakan ini sebelum dia pergi, jika Jennie menanyakannya padaku aku harus bilang bahwa aku tidak tahu dia kemana" ucap Chaeyoung.

"Tapi kau mengatakannya padaku sekarang" ucap Jennie.

"Karena aku kasihan pada Lisa, dia pasti akan terus sedih jika begini. Susul dia kesana, dan bicarakan yang sebenarnya" ucap Chaeyoung.

Jennie mengangguk, dia berdiri lalu mengangkat tangannya pada Chaeyoung.
"Terimakasih atas infonya, aku akan pergi ke Thailand sekarang" ucap Jennie.

Chaeyoung menjabat tangan Jennie.
"Ya, bawa lagi di brengsek itu kesini. Dia masih berhutang padaku 50rb saat membeli Tteokbokki" ucap Chaeyoung.

Jennie tertawa, dia langsung pergi dari sana dan menuju mobilnya. Saat didalam mobil, dia menelpon seseorang. Jennie menelpon Umji.

"Umji, kau handle semua urusan kantor. Aku akan pergi ke Thailand sekarang, dan pesankan tiket untukku" ucap Jennie.

Umji hanya bisa pasrah mendengar itu, dia harus lembur lagi!!!

Jennie melajukan mobilnya kearah rumahnya dan membawa beberapa pakaian. Setelah itu dia langsung pergi ke bandara dan terbang ke Thailand untuk membawa lagi kekasihnya, Lalisa Manoban.

.

.

.

TBC

Lalisa Is My Personal BodyguardWhere stories live. Discover now