Chapter 4

172 26 14
                                    

Hari-hari di rumah sakit kecil tersebut telihat begitu sibuk begitu juga dengan para dokter dan suster yang ada disana.  Terlihat juga Sehun yang sedang memeriksa beberapa pasien paruh baya yang kebanyakan mengeluh dadanya sering nyeri. 

"Saya menyarankan anda untuk berolahrga, mungkin dengan berjalan kaki dipagi hari itu akan sangat bagus untuk kesehatan jantung anda. Dan anda harus menghindari makanan yang berminyak serta tolong makan lebih banyak sayuran dan buah" ujar Sehun kepada wanita tua beramput putih yang kini duduk di hadapannya. 

"Sudah ku katakan untuk berolahraga kau ini! makan saja pekerjaanmu" omel salah seorang pria paruh baya yang duduk di samping wanita tua tersebut.

"Berhubung aku masih hidup tentu saja aku tidak akan melewatkan makanan enak di hadapanku!" ujar wanita tua itu dengan nada ketus.

Sehun yang melihat perdebatan suami istri di hadapan nya ini hanya tersenyum memaklumi dan ikut menengahi sedikit, "Ah, pasti makanan itu sangat mengunggah selerah. Anda masih bisa memakan berbagai jenis makanan tapi anda harus mulai mengurangi porsinya, dan untuk yang berminyak lebih baik dihindari." ujar Sehun sembari menatap kedua pasangan tersebut.

Kedua pasangan itu pun mengangguk mengerti, "Baiklah dokter Oh, terima kasih. Aku akan mengingat saran nya dengan baik" ujar wanita tua tersebut sebelum keluar dari ruangan Oh Sehun. 

Sehun pun merenggangkan badan nya dan melihat ke arah jendela sampingnya. Ia menghembuskan napasnya pelan dan menoleh saat pintu ruangannya diketuk oleh seseorang. 

"Dokter Oh, apa anda tidak makan siang?" tanya salah satu suster dan seorang dokter mudah disana.

Sehun melihat jamnya dan baru menyadari jika ini sudah lewat dari jam makan siang karena sudah menunjukkan pukul setengah 3 sore. Ia pun beranjak dari duduknya dan melepaskan jas dokternya lalu berjalan ke luar ruangan. 

"Terima kasih. Kalau begitu aku akan makan siang dulu..." Sehun lalu melihat jam tangan nya dan kembali berucap, "... 15 menit lagi aku akan kembali"

Lalu Sehun berbalik dan hendak keluar dari rumah sakit tersebut sebelum ia teringat sesuatu. Sehun lalu melihat kesekeliling dan seperti tidak mendapati sesuatu yang sedang dicarinya, ia lalu  bertanya kepada suster disana. "Apa kalian melihat dokter Bae?"

"Dokter Irene sedang mengunjungi beberapa rumah penduduk untuk memeriksa kondisi gigi mereka" tutur salah satu suster disana dan Sehun pun mengangguk mengerti.

Sementara itu, terlihat Irene baru saja selesai memeriksa gigi anak kecil di salah satu rumah penduduk disana, "Sekarang gigi Jiso lebih baik, kan?" tanya Joohyun sembari menatap anak laki-laki tersebut.

"Gigi Jiso sudah tidak sakit lagi, ini berkat dokter Irene" ujarnya dengan gigi depan nya yang sudah hilang akibat dari sundulan kepala teman nya kemarin.

Ibu dari Jiso pun memberikan sebungkus makanan kepada Irene, "Ini ambilah. Terima  kasih berkatmu gigi putraku tidak sakit lagi"

Joohyun sedikit merasa tak enak dan berusaha menolaknya, "Tidak perlu, lagi pula itu sudah menjadi tugasku, ahjumma"

"Tetap saja. Pokoknya ambil saja dan makan semuanya. Kau belum makan kan tadi?"

 Kau belum makan kan tadi?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hidden Love#2 (COMPLETED)Where stories live. Discover now