Bab 5

101 15 5
                                    

Dengan raut wajah gusar, Hideo tertunduk lemas seolah pasrah dengan apa yang akan terjadi di masa depan jika saja ia salah langkah dalam mengambil sebuah keputusan.

"Hideo, apa yang kau lakukan di sini?"
Hideo tersentak kaget mendengar sayup-sayup suara seseorang memanggil namanya.

Hideo berbalik, namun tidak ada seorang pun di sana.

"Suara tadi ... seperti suara Reina."
Ucap Hideo dalam hati.

"Hideo, kau tidak perlu mempercayai bajingan seperti Chirstopher. Apa kau lupa dengan apa yang telah dia perbuat terhadap keluargamu hah?!"

Suara tersebut terdengar kembali di telinga Hideo, namun tidak ada siapapun yang berada di sana selain dirinya sendiri.

"Apa aku sudah gila? barusan seperti suara Edric." Ucap Hideo lagi dari dalam hati.

Hideo kembali melamun dengan apa yang harus ia lakukan sekarang. Baginya, meminta bantuan seorang kriminal seperti Christopher bukanlah sebuah jalan keluar. Hideo harus tetap berfikir secara logis tanpa mementingkan egonya walau ia sulit menerima kenyataan bahwa Christopher lah satu-satunya orang yang bisa membantunya melawan invasi makhluk asing dalam pengelihatan masa depannya.

"Hideo, apa yang kau lakukan di sini?" Tanya Reina yang baru saja tiba di lokasi.

"R-reina?!"
Hideo seketika terkaget.

Kedatangan Reina disusul teman-temannya yang lain seperti Estes, Rhino, Edric dan Gwen.

"Apa yang sebenarnya terjadi Hideo?" Tanya Estes penasaran.

"Teman-teman, ada hal penting yang harus aku bicarakan."
Hideo menatap serius teman-temanya yang membuat suasana menjadi tegang seketika.

Hideo mulai menjelaskan semuanya satu persatu, termasuk ide gilanya untuk melepaskan Christopher dan memberinya grasi serta kemerdekaan bagi negara buatannya.

"Hideo, kau tidak perlu mempercayai bajingan seperti Chirstopher. Apa kau lupa dengan apa yang telah dia perbuat terhadap keluargamu hah?!"
Dengan tegas Edric menolak ide gila tersebut.

Mendengar ucapan Edric membuat Hideo kembali tersentak, Hideo merasa bahwa dirinya bukan hanya bisa melihat bayangan jauh ke masa depan. Akan tetapi ia juga bisa memprediksi kejadian yang akan terjadi beberapa menit yang akan datang melalui indera pendengarannya seperti apa telah terjadi pada saat ini.

*******

Di sisi lain, sebuah pesawat asing mendarat di pedalaman hutan mongolia.

Tempat tersebut merupakan lokasi dimana ayah Marie Lucifer menemukan artefak kuno milik suku vale, suku penjelajah yang memiliki peralatan modern yang bahkan belum diketahui fungsinya serta kegunaannya.

Tempat tersebut merupakan lokasi dimana ayah Marie Lucifer menemukan artefak kuno milik suku vale, suku penjelajah yang memiliki peralatan modern yang bahkan belum diketahui fungsinya serta kegunaannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Alfa
(Pemimpin Scoroid)

Alfa (Pemimpin Scoroid)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Omega

"Kurasa kita sudah mendarat di planet yang benar."
Ucap Alfa dengan menggunakan bahasa scoroid.

"Sepertinya begitu, hanya saja ketebalan atmosfer planet ini berbeda dengan apa yang telah di informasikan sebelumnya."
Balas Omega yang tidak mengetahui perbedaan atmosfir bumi ribuan tahun yang lalu dengan atmosfir bumi yang kian menipis di masa sekarang.

"Aku yakin terdapat kehidupan cerdas di planet ini, bisakah kita mempelajari bahasa mereka?"
Ucap Alfa lagi yang mulai memerintah omega mencari tahu lebih banyak mengenai planet bumi.

Omega kemudian mengeluarkan sebuah piringan seukuran bola tennis, kemudian ia menekan sebuah tombol yang berfungsi sebagai penggerak piringan aneh tersebut.

Dengan secepat kilat piringan itu terbang mengudara melewati litosfer bumi, sebuah lapisan bumi paling luar. Alat tersebut kemudian mengeluarkan sebuah cahaya merah dan menandai semua benua bahkan pulau-pulau kecil tanpa terkecuali.

Omega melihat hasil pemindaian alatnya melalui sebuah hologram berbentuk jam yang terdapat di lengan kirinya. Dari hasil pemindaian tersebut, Omega mendapatkan informasi bahwa di bumi terdapat 241 negara di seluruh penjuru dunia serta 6.500 bahasa yang digunakan seluruh penduduk bumi. Omega juga memindai IQ manusia di berbagai negara dan hasil yang ia peroleh manusia memiliki IQ rata-rata 0-sampai 80 sebanyak 40%, 80 sampai 110 45%, 110 sampai 150 sebanyak 9%, 150-300 ke atas 5% dan yang paling mengejutkan ialah IQ diatas 1000 sebanyak 1%.

Alfa sempat bertanya-tanya siapa makhluk dengan kecerdasan diatas 1000 tersebut, bahkan bangsanya yang memiliki IQ mencapai 1000 hanyalah para leluhur mereka yang pernah hidup di masa lalu.

Alfa kemudian memerintah Omega untuk segera memilih bahasa yang paling banyak digunakan di seluruh dunia untuk dipelajari, lalu mereka mendapatkan hasil bahwa bahasa inggris lah bahasa yang paling banyak dipergunakan di seluruh penjuru dunia.

Dengan menggunakan sebuah metode pengenalan bahasa secara cepat, Alfa dan Omega hanya membutuhkan waktu kurang dari 3 menit untuk bisa mengenal berbagai macam alfabet, aksen serta pengucapan secara fasih dengan sempurna.

"Misi kita baru saja dimulai Omega."

******

Next bab 7

ATLANTIC 4 - Blank Space Solar System [Season 4]Where stories live. Discover now